Buya Syafii Maarif Meninggal, 'Awan Kelabu' di Linimasa
Hide Ads

Buya Syafii Maarif Meninggal, 'Awan Kelabu' di Linimasa

Tim - detikInet
Jumat, 27 Mei 2022 10:56 WIB
Buya Syafii Maarif di rumahnya, Sleman, Jumat (3/9/2021).
Buya Syafii Maarif meninggal dunia. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Jakarta -

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, meninggal dunia. Kabar ini langsung ramai di linimasa media sosial dan netizen mengucapkan rasa dukanya yang mendalam.

Kabar duka tersebut awalnya disampaikan Menko Polhukam Mahfud Md. Mahfud mendoakan agar segala amal ibadah almarhum diterima Allah.

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pukul 10.15 WIB tadi di Yogyakarta. "Semoga beliau husnul khatimah diterima amal ibadah dan diampuni kesalahannya," tulis Muhammadiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga menyampaikan dukacita. Dia berharap segala kesalahan Buya Syafii Maarif dimaafkan dan segala amal ibadahnya diterima Allah SWT.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Berduka yg mendalam atas wafatnya Buya Ahmad Syafi'i Ma'arif hari ini. Ini adalah kehilangan yg besar bagi Indonesia, dan bagi dunia intelektualisme Islam di negeri kita.. Selamat jalan, Buya," tulis akun Ulil Abshar-Abdalla.

ADVERTISEMENT

"Innalilahi wa innailaihi raajiuun. Buya Syafi'i Ma'arif telah berpulang ke Rahmatullah. Semoga beliau khusnul khatimah. Indonesia kehilangan tokoh bangsa. Al-Fatiha," sebut akun @yusuf_dumdum.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Terimakasih atas dedikasinya terhadap bangsa dan kemanusiaan semesta. Bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Buya Syafi'i Ma'arif," tulis seorang netizen.

"Telah berpulang ulama besar pemikir Islam moderat, Buya Ahmad Syafi'i Maarif Selamat jalan, Buya....Semoga mendapat tempat terbaik dalam genggaman-Nya," tulis postingan berikutnya di Twitter.

"Mungkin saya tidak pernah berinteraksi langsung,namun banyak mendapatkan cerita soal kebaikan Beliau, hari kabar itu datang, kabar duka telang berpulangnya Buya Syafii Maarif, tak terasa mrebes mili, selamat Jalan Buya, Bangsa ini kehilangan."




(fyk/fyk)