Tahun 2022 ini diprediksi akan menjadi tahun yang penting bagi dunia Metaverse yang dicanangkan tahun silam oleh induk Facebook, Meta. Beberapa perusahaan raksasa lain pun siap mengembangkannya.
Selain Meta, seperti dikutip detikINET dari CNBC, ada Apple, Microsoft, sampai Google yang akan meluncurkan produk hardware ataupun software untuk Metaverse.
Metaverse sendiri digadang sebagai masa depan internet di mana dengan software dan hardware khusus, pengguna dapat bekerja atau bermain di ruang virtual 3 Dimensi. Metaverse nantinya akan diakses melalui perangkat headset virtual reality yang semakin canggih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para raksasa teknologi itu memperkirakan gadget yang digunakan untuk Metaverse akan menjadi bisnis yang besar. Mungkin saja nantinya selain smartphone, orang-orang juga akan memiliki perangkat virtual reality sendiri.
"Platform teknologi besar yang diuntungkan dengan melesatnya aplikasi komputasi mobile, sekarang melihat augmented reality sebagai pergeseran platform komputer untuk masa depan," kata analis dari Goldman Sachs, Eric Sheridan.
Mereka pun tak segan mengeluarkan dana besar dalam rangka riset dan pengembangan teknologi Metaverse. CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah mengatakan bahwa perusahaannya menghabiskan banyak uang untuk virtual reality dan augmented reality sehingga mengikis profitnya.
Saat ini, masih berkembang pro dan kontra mengenai Metaverse. Salah satu pendukungnya adalah Bill Gates. Ia mencatat pandemi COVID-19 telah merevolusi tempat kerja, dengan lebih banyak perusahaan menawarkan fleksibilitas bagi karyawan yang ingin bekerja jarak jauh.
"Perubahan itu akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang. Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual akan berpindah dari grid gambar kamera 2D ke Metaverse, ruang 3D dengan avatar digital," tulis Gates dalam posting blognya.
(fyk/afr)