Pemerintah El Salvador Borong 400 Bitcoin, Buat Apa?
Hide Ads

Pemerintah El Salvador Borong 400 Bitcoin, Buat Apa?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 07 Sep 2021 12:40 WIB
VANCOUVER, BC - OCTOBER 29: Gabriel Scheare uses the worlds first bitcoin ATM on October 29, 2013 at Waves Coffee House in Vancouver, British Columbia. Scheare said he
Foto: Getty Images
Jakarta -

Pemerintah El Salvador membeli 400 bitcoin-nya yang pertama, dan Presiden Nayib Bukele menjanjikan akan membeli lebih banyak lagi, menjelang penerapan mata uang kripto secara resmi di negara tersebut.

El Salvador adalah negara pertama yang secara resmi akan mengadopsi bitcoin, 12 tahun setelah bitcoin lahir, demikian dikutip detikINET dari Bloomberg, Selasa (7/9/2021).

Dengan nilai tukar saat ini, 400 bitcoin setara dengan USD 20 juta atau sekitar Rp 283,7 miliar. Presiden Bukele mengumumkan pembelian ini lewat akun Twitter-nya, yaitu saat pemerintahannya itu membeli 200 bitoin pertama, dan memastikan kalau akan membeli lebih banyak lagi sebelum batas waktunya terlewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ia pun kemudian menyatakan jumlah bitcoin yang sudah dibeli adalah 400 bitcoin. Nilai tukar bitcoin sendiri naik 1,49% menjadi USD 52.680 per bitcoin setelah pembelian tersebut.

El Salvador akan melegalisasi penggunaan bitcoin pada 7 September, langkah tersebut menurut Bukele akan menghemat jutaan dolar dari biaya yang harus dibayarkan warga negara El Salvador yang bekerja di luar negeri saat mengirim uang ke keluarganya yang tinggal di El Salvador.

Namun berdasarkan survei, warga El Salvador cenderung skeptis terhadap bitcoin. Utamanya karena volatilitas bitcoin, yaitu nilai tukarnya bisa naik turun dalam jumlah besar dan sangat berisiko terhadap institusi finansial di negara tersebut.

Pemerintah El Salvador menyiapkan dompet bitcoin bernama Chivo, yang bakal berisi bitcoin senilai USD 30 untuk warganya yang mendaftar menggunakan KTP El Salvador.

Tempat usaha di negara tersebut pun wajib menerima pembayaran menggunakan bitcoin, baik untuk barang maupun jasa. Pemerintah pun akan menerima pembayaran pajak menggunakan bitcoin.

Sebelumnya, Presiden Bukele, punya ide baru untuk menambang Bitcoin. Ia meminta perusahaan di negaranya menyediakan sumber daya penambangan memakai energi dari gunung berapi yang ada di negara itu.

Bukele meminta perusahaan listrik geothermal milik negara, LaGeo, untuk mengembangkan rencana pembangunan fasiitas penambangan Bitcoin dengan memanfaatkan energi terbarukan dari gunung-gunung berapi.




(asj/asj)