Segala upaya dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sampai harus memberikan 1.000 smartwatch kepada para pegawainya.
Smartwatch yang dipilih merupakan merek Fitbit Charge 4s dengan keunggulan fitur daily check-in, di mana pengguna akan diberi panduan terkait COVID-19 secara teratur. Fitur tersebut memungkinkan mendukung pengguna memutuskan masih dapat bekerja atau tidak.
Pada dasarnya, NASA berharap para pegawainya itu dilengkapi sebuah alat yang baik untuk melacak kesehatan mereka dan mendeteksi gejala penyakit secepat mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila percontohan tersebut dinyatakan berhasil mengurangi risiko terkena COVID-19, bukan tak mungkin NASA memperluas penggunaan smartwatch bagi semua pegawainya.
Sayangnya, teknologi yang dikenakan di Fitbit sejauh ini belum berada pada titik yang bisa menggantikan tes COVID-19. Kendati begitu, setidaknya perangkat wearable mampu mendeteksi tanda-tanda penyakit mirip flu.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nature, dikutip dari Tech Radar, Sabtu (13/2/2021) bahwa dengan melacak detak jantung dan metrik lainnya dengan perangkat yang dikenakan, dapat melihat perubahan dalam fisiologi seseorang sebelum mereka menunjukkan gejala sakit lainnya.
Fitbit sendiri mengumumkan kalau mereka bekerjasama dengan Feinstein Institutes for Medical Research untuk mengembangkan dan meningkatkan algoritma deteksi dini penyakit di perangkatnya.
(agt/fyk)