Internet Bikin Jack Ma Kebingungan
Hide Ads

Internet Bikin Jack Ma Kebingungan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 24 Jan 2021 06:58 WIB
ANSHUN, CHINA - AUGUST 03: Alibaba Group Chairman Jack Ma attends a meeting during the first training class of Jack Ma Foundation Rural Teachers Awards at Xiaohewan Primary School in Xiayun Town on August 3, 2016 in Anshun, Guizhou Province of China. Alibaba Group Chairman Jack Ma and nearly 60 rural headmasters and teachers attended the first training class for rural teachers on Wednesday in Xiayun Town of Anshun. Jack Ma Foundation Rural Teachers Awards was founded last September and it started to offer 10 million yuan (about 1.52 million USD) to 100 Chinese rural teachers to support the rural education every year. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Jack Ma. Foto: GettyImages
Jakarta -

Ada berbagai cerita menarik dalam perjalanan Jack Ma menggapai kesuksesan. Kita menuju tahun 1995, waktu itu internet adalah teknologi sangat asing bagi kebanyakan warga China, tak terkecuali bagi Jack Ma. Beruntung, ia berkesempatan mengunjungi Amerika Serikat.

Sebagai guru bahasa Inggris, Jack diminta mewakili sebuah perusahaan di China menagih utang pada seseorang di AS. Ia meluangkan waktu datang ke rumah temannya di Seattle. Di sana ada komputer yang terhubung internet.

Jack ingin tahu tapi takut-takut. "Temannya itu lalu berkata jangan takut, kamu takkan merusaknya. Sentuh saja," cerita Porter Erisman, mantan Vice President Alibaba yang dikutip detikINET dari CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan dia pun mulai mencari bermacam hal di internet dan dia menyadari kekuatan teknologi ini," tambah Porter yang sekarang jadi konsultan dan penulis buku best seller.

Ketika mencari soal China, tidak muncul apa-apa. Di sinilah muncul gagasan dalam kepala Jack bahwa dia bisa memanfaatkan internet untuk berbisnis.

ADVERTISEMENT

"Jack Ma berkata pada dirinya, jika aku bisa memasukkan perusahaan China di internet dan memungkinkan mereka terkoneksi dengan pebisnis di AS dan negara lain, mungkin saja aku bisa menciptakan bisnis yang powerful," kata Porter.

Ma pun mulai belajar berbisnis, antara lain dengan rajin membaca buku berbahasa Inggris soal perusahan-perusahaan AS. Dan 4 tahun setelah perjalanan ke AS itu, Jack mendirikan Alibaba. Walaupun kala itu, internet tetap masih barang aneh di China.

"Aku waktu itu seperti orang buta mengendarai harimau buta. Tanpa tahu apapun tentang teknologi ataupun komputer, kami memulai perusahaan pertama kami," sebut Jack.

Alibaba berharap para perusahaan di China mau bergabung memasarkan bisnisnya di Alibaba. Namun pada awalnya, sangat sulit meyakinkan mereka.

"Ketika Alibaba dimulai dan aku gabung, menjual bisnis internet di China itu seperti memasarkan kacang ajaib pada seseorang. Dan guru bahasa Inggris ini (Jack Ma-red) datang dari pintu ke pintu mencoba membujuk orang membayar untuk memasukkan perusahaannya ke internet," kisah Porter.

Tapi pembawaan Jack Ma yang lucu dan visi hebat membuat orang-orang mulai yakin. Bahkan investor kelas kakap pun berdatangan, termasuk dari Masayoshi Son, pemilik operator raksasa Jepang, Softbank. Begitulah awalnya Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia.




(fyk/fyk)