Sebelum Viral, Prambanan Jazz Tadinya Tercipta Dadakan

Sebelum Viral, Prambanan Jazz Tadinya Tercipta Dadakan

ADVERTISEMENT

d'Youthizen Virtual Class

Sebelum Viral, Prambanan Jazz Tadinya Tercipta Dadakan

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 10 Des 2020 20:15 WIB
Naif di Synchronize Fest 2018
Synchronize Fest. Foto: Hanif Hawari
Jakarta -

Synchronize Fest dan Prambanan Jazz sudah punya nama, tapi jauh-jauh hari sebelum viral ada kisah menarik di balik dua festival musik akbar tersebut.

Anas Syahrul Alimi penggagas Prambanan Jazz mengisahkan bisa dibilang terselenggaranya Prambanan Jazz adalah sebuah 'kecelakaan'. Ini dia ungkapkan dalam kuliah online 'd'Youthizen Virtual Class bersama Vivo V20 | V20 SE', Kamis (10/12/2020).

"2015 saya diminta salah stau hotel bintang lima di Yogya bikin acara yang annual. Sudah jadi tuh saat itu logonya dan sudah launching, venue-nya di ballroom hotel itu. Sudah mau jual tiket tiba-tiba dibatalin," ucapnya.

Namanya music promotor, Anas mengatakan kalau harus punya 7 'jantung' alias tahan di bawah tekanan. Ketika kontrak dibatalkan dan tim sudah membayar kepada pengisi acara termasuk Kenny G, jadilah ia memutar otak dalam waktu kurang dari 1,5 bulan.

"2008 saya ingat di Italia nonton Andrea Bocelli, ya biasa banget venue-nya kayak batu ditumpuk-tumpuk. Indonesia udah keren banget kalau bikin di Prambanan atau Borobudur. Paginya dibatalin saya langsung ke Prambanan, saya bawa headset dengerin lagu Kenny G dan saya pikir kayaknya bakal keren nih," tutur Anas.

Kenny G yang saat itu hadir pun merasa terkejut dengan antusiasme dan audiens yang banyak. Saat itu yang menyaksikan Prambanan Jazz mencapai 6.000 orang. Ia pun menyebut Prambanan Jazz sebagai insiden membawa berkah.

Sekarang giliran Direktur Program Synchronize Festival Kiki Aulia 'Ucup' yang berbagi kisah awal mula terciptanya Synchronize Fest. Ia mengaku festival ini dilakukan untuk meregenerasi musisi tanah air.

"2016 banyak banget acara musik tapi menghadirkan nama yang itu-itu aja. Kami dari Synchronize Fest melihat wah regenerasinya bisa itu-itu saja," kata Ucup.

Berproses selama tiga bulan yang mana bukan waktu yang lama, Ucup dan tim cukup senang karena festival terselenggara dengan baik. Keinginan mewadahi dari musisi dari Sabang sampai Merauke dengan menghadirkan semua genre pun hadir lewat Synchronize Fest.

"Pertama aja kita mengundang Rhoma Irama. Kita senang secara awareness meski penonton belum sesuai target, tapi kami senang mungkin karena memang masih baru," tutupnya.

d'Youthizen Virtual Class disponsori oleh vivo V20 | V20 SE. Kini vivo V20 | V20 SE dapat dibeli melalui layanan Whatsapp atau delivery service dari vivo Indonesia. Dan dapatkan juga promo menarik hanya di Toko Resmi vivo Indonesia melalui platform e-commerce. Cek info lebih lanjutnya di vivo.com/id sekarang.



Simak Video "Synchronize Fest 2022 Kampanyekan #GreenMovement di Festival Musik"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT