Pimpinan WHO Tak Peduli Diserang Netizen dan Trump Soal Corona
Hide Ads

Pimpinan WHO Tak Peduli Diserang Netizen dan Trump Soal Corona

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 09 Apr 2020 13:09 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), addresses a press conference about the update on COVID-19 at the World Health Organization headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Feb. 24, 2020. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Tedros pemimpin WHO menanggapi kritikan netizen dan Presiden Donald Trump (Foto: Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Jakarta -

Pimpinan World Health Organization (WHO) baru-baru ini kena singgung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Netizen juga kerap berkata rasis kepadanya.

Trump menyebut WHO terlalu 'China sentris' hingga membuatnya merasa geram dan memberikan ancaman saat konferensi pers. Sebelum melakukan konferensi pers, Donald Trump bahkan sempat menuliskan kritik kepada WHO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga sempat menanggapi melalui konferensi pers Rabu waktu setempat bahwa ia menerima ancaman pembunuhan dan teriakan rasis dari banyak orang. Tapi ia memilih tidak mempedulikannya.

"Saya sudah mengalami ancaman personal dari lebih dua-tiga bulan. Makian, atau komen rasis, memberi saya panggilan, hitam atau Negro. Saya bangga menjadi orang kulit hitam dan Negro. Saya tidak peduli, sejujurnya... bahkan ancaman pembunuhan, saya tidak peduli," ujarnya, dikutip dari CNBC, Kamis (9/4/2020).

ADVERTISEMENT


Kemudian, ia pun menuliskan melalui akun Twitter-nya untuk tidak mempolitisasi COVID-19. Benar saja, pendapatnya terbagi menjadi dua kubu, satu yang memberikan dukungan atau sebaliknya.



"Boneka China," kata seseorang di Twitter.

"Kami semua bersama Anda, terima kasih atas kepemimpinan Anda. Saya percaya suatu hari seluruh dunia akan berterima kasih dengan satu suara," seru yang lain mendukung Tedros.

Menurut pemantauan detikINET, Tedros kerap me-retweet ucapan yang memberikan dukungan kepadanya seperti sejumlah media yang menuliskan tentang ucapan dirinya yang menentang politisasi pandemi corona.




(ask/fay)