Semua ini dimulai ketika Facebook ketahuan menyalahgunakan program Enterprise Developer Certificate milik Apple. Program ini memungkinkan pengembang seperti Facebook untuk menjalankan aplikasi internal bagi pegawainya lewat iPhone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dicabutnya izin Facebook oleh Apple menjadikan aplikasi internal mereka tidak bisa digunakan oleh 35.000 pegawai. Mereka pun menyatakan kejengkelannya karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan mereka.
"Beberapa pegawai di divisi hardware Facebook mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan untuk berhenti karena mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan," tulis laporan di New York Times, seperti dikutip detikINET, Jumat (1/2/2019).
Apple sendiri saat ini telah mengembalikan akses milik Facebook dan aplikasi internal mereka telah bisa digunakan kembali. VP of Production, Engineering and Security Facebook, Pedro Canahuati pun menegaskan pentingnya hubungan harmonis antara Facebook dan Apple lewat memo internalnya.
"Banyak dari kita menggunakan produk Apple saat bekerja tiap hari, dan kita mengandalkan iOS untuk banyak aplikasi pegawai kami, jadi kami tidak akan menempatkan hubungan itu dengan risiko apa pun dengan sengaja," tulis Canahuati.
(vim/krs)