Snapdragon 888 menjadi chipset dengan kualitas luar biasa, untuk mendukung performa dari ponsel gaming masa kini. Kendati begitu, apakah isu terkait platform tersebut sebagai faktor utama handphone cepat panas benar adanya?
Dominikus Susanto, Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, mengatakan bahwa panas yang dihasilkan pada smartphone, dipengaruhi oleh jenis aplikasi yang digunakan. Selain itu, juga diakibatkan oleh sistem pendingin yang terpasang dan hal lain sebagainya.
"Snapdragon 888 memungkinkan ponsel berjalan dengan kecepatan dan daya tertinggi dari desain masing-masing produsen. Misalkan menyuguhkan pengalaman terbaik saat bermain game berat," kata Susanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Vero, Laptop yang Ramah Lingkungan |
Menurutnya, Qualcomm terus berupaya memberikan chipset terbaik, di mana dengan tidak memakan banyak daya baterai. Selain itu, agar tidak menghasilkan banyak panas.
"Ini adalah kunci untuk mempertahankan kinerja terbaik dari smartphone," tambahnya.
Tergabung dalam keluarga besar Snapdragon Elite Gaming, keunggulannya telah dipaparkan cukup jelas oleh PJ Jacobowitz, Staff Manager Product Markeing Qualcomm Technologies Inc. Dalam pembahasan online seputar Mobile gaming dengan Qualcomm, ia mengatakan bahwa chipset ini dapat meningkatkan pengalaman bermain game.
"Dengan resolusi tinggi dan lebih banyak warna bisa ditampilkan. Lalu terdapat teknologi mutakhir yang dibawa seperti Dekstop Forward Rendering, HDR10-bit, update GPU driver dan kualitas grafis hingga 4K," kata PJ.
Ditambah, dukungan refresh rate mencapai 144 Frames per Second (FPS). Sehingga menyajikan pengalaman bermain yang lebih halus.
Susanto mengungkapkan bahwa mereka bekerja sama dengan beberapa developer game. Di mana tujuannya agar pengembang dapat menerapkan kualitas grafis konsol dan membuat permainan dengan fidelitas tinggi.
"Beberapa game yang kami dukung adalah PUBG, Fortnite, Call of Duty, Lineage II, FIFA Mobile, Elder Scrolls Blades, Warhammer 40K, Asphalt 9 dan lain sebagainya," ujar Susanto.
(hps/fay)