Tantang Nvidia, Intel: Harus Ada GPU Alternatif
Hide Ads

Tantang Nvidia, Intel: Harus Ada GPU Alternatif

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Selasa, 19 Okt 2021 10:47 WIB
Intel Iris Xe Max
Foto: Dok. Intel
Jakarta -

Di ranah prosesor, musuh bebuyutan Intel tentulah AMD. Namun itu tampaknya tak cukup bagi Intel, dan kini mereka menantang Nvidia di ranah kartu grafis atau GPU.

Hal ini diungkap CEO Intel Pat Gelsinger dalam sebuah wawancara dengan CRN. Salah satu topik yang dibahas adalah rencana Intel untuk menantang Nvidia dan berbagai strateginya untuk menghadapi 'tim hijau'.

"Nvidia menjadi terlalu tertutup, dan hal itu terlihat secara luas di industri ini, jadi kami akan mengisi tumpukan itu dengan oneAPI namun melakukan itu dengan cara yang lebih menarik dan terbuka bagi industri dan inovasi mereka," ujar Gelsinger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

oneAPI adalah model pemrograman terbuka yang mencakup berbagai tipe arsitektur, termasuk produk silikon Intel seperti CPU, GPU, dan FPGA, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (19/10/2021).

Menurut Gelsinger, Intel sudah berusaha keras dalam menggarap GPU, yaitu sektor yang selama ini terlihat kurang diperhatikan oleh Intel. Ia pun menjanjikan GPU Intel akan menghadirkan fitur, performa, konsumsi daya, serta harga yang menarik untuk konsumen.

ADVERTISEMENT

Ia menjanjikan kalau Intel akan menghasilkan produk yang menarik untuk pasar. Mereka pun menjanjikan perpindahan yang mulus dari kartu grafis terintegrasi ke kartu grafis diskrit.

Untuk memperkuat janji ini, Intel sebelumnya sudah merekrut mantan arsitek GPU andalan AMD bernama Vineet Goel, yang diserahi kewajiban untuk pengembangan arsitektur GPU Xe, yang menjadi basis untuk kartu grafis Intel masa depan.

Ia pun berkomentar mengenai kesuksesan Nvidia selama ini, yaitu berkat kepemimpinan yang sukses mengarahkan Nvidia selama satu dekade ke belakang. Namun menurutnya Nvidia juga 'sangat beruntung' di ranah kecerdasan buatan.

"Nvidia pada esensinya 10x atau atau lebih baik performa pemimpin selama satu dekade. Jika anda punya itu, 10x kepemimpinan selama 10 tahun, orang akan mendapat keuntungan dari itu," ujar Gelsinger.

"Namun mereka pun sangat beruntung karena kecerdasan menjadi populer. Jadi mereka bekerja keras, mereka layak mendapat itu, dan mereka pun beruntung," jelasnya.




(asj/fay)