Xiaomi baru-baru ini menaikkan harga beberapa ponselnya sebanyak Rp 100 ribu, yaitu pada Redmi 9A, Redmi 9C, Redmi Note 10 5G, dan Poco M3 Pro 5G.
Sejauh ini baru Xiaomi yang menaikkan harga-harga ponselnya di Indonesia. Beberapa pabrikan lain seperti Oppo dan Samsung mengaku belum dan tidak akan menaikkan harga-harga ponselnya di Indonesia.
Menurut Xiaomi, kenaikan harga ini terjadi karena kelangkaan komponen untuk memproduksi ponsel. Mereka pun mengaku tak bisa berkomentar mengenai pabrikan lain yang tidak atau belum menaikkan harga ponselnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak dapat berkomentar terkait vendor lain. Yang dapat kami sampaikan, hal ini merupakan upaya Xiaomi mewujudkan komitmen untuk menjaga margin tidak lebih dari 5% untuk perangkat keras," ujar Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia, saat dihubungi detikINET, Rabu (13/10/2021).
Stephanie pun menjelaskan bahwa kelangkaan chip ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Meski begitu, Xiaomi terus merilis produk-produk baru inovatif dengan 'harga yang sebenarnya'.
"Tidak dapat dipungkiri, kelangkaan komponen juga sekaligus mengakibatkan biaya yang meningkat, sehingga dengan berat hati kami harus menyesuaikan harga Rp 100.000 kepada empat produk smartphone kami," tambahnya.
Di sisi lain, Xiaomi juga menurunkan harga TV karena harga komponennya turun. "Setelah mendapatkan kabar baik bahwa harga komponen untuk Xiaomi TV turun, kami juga menurunkan harga Xiaomi TV sebesar Rp 500.000," jelas Stephanie.
"Melalui harga baru ini, kami percaya diri dapat selalu berinovasi untuk semua orang dan memberikan produk terbaik dengan harga sebenarnya," tutupnya.
Seperti diketahui, lewat akun media sosialnya Xiaomi mengumumkan kenaikan harga terhadap sejumlah ponselnya. Keempat ponsel Xiaomi itu adalah:
- Redmi 9A menjadi Rp 1.299.000
- Redmi 9C menjadi Rp 1.499.000
- Redmi Note 10 5G menjadi Rp 2.799.000
- Poco M3 Pro 5G menjadi Rp 2.699.000
(asj/fay)