Setelah minggu lalu kami memberikan rekomendasi laptop murah Rp 5 jutaan, kini kami memberikan rekomendasi laptop gaming dengan harga kisaran Rp 10 jutaan.
Meski disebut sebagai laptop gaming, laptop ini tentu tak sekadar bisa dipakai bermain game. Karena dengan spesifikasinya yang kencang, jajaran laptop berikut ini juga cocok untuk bermacam kegiatan non gaming, seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah, belajar mengedit video, animasi grafis, dan lain sebagainya.
Perlu diketahui, harga Rp 10 jutaan untuk sebuah laptop gaming bisa dibilang adalah harga yang cukup mepet. Biasanya pabrikan pembuat laptop menyiasatinya dengan memberikan storage dan RAM yang secukupnya, seperti menggunakan HDD serta RAM yang masih single channel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya dua komponen ini bisa diupgrade sendiri oleh konsumen, yaitu dengan mengganti HDD dengan SSD -- baik SATA maupun NVMe -- agar loading aplikasi bisa lebih kencang, dan juga menambah RAM sehingga menjadi dual channel dan punya kapasitas lebih besar dan meningkatkan performanya.
Harga yang tercantum merupakan harga dari laptop tersebut di beberapa ecommerce dan marketplace Indonesia saat artikel ini dibuat, dan mungkin saja harga yang anda temukan bisa lebih murah atau mahal.
Berikut adalah rekomendasi 5 laptop gaming Rp 10 jutaan
ASUS TUF FX505DD-R5597T (Rp 8,9 juta)
Seri TUF Gaming dari Asus sejak dirilis memang sudah menawarkan spesifikasi yang relatif lebih tinggi dari kebanyakan pesaingnya di kelas harga yang sama. Asus FX505DD ini juga memang bukan laptop seri baru, namun spesifikasinya masih relevan dengan laptop yang lebih baru saat ini.
![]() |
Prosesor yang dipakai adalah Ryzen 5 3550H, RAM single channel 8GB, GPU Nvidia GTX 1050 3GB, storage HDD 1TB, layar 15,6 inch FHD 120Hz FreeSync, dan sudah termasuk dengan Windows 10 Home.
HP PAVILION GAMING 15 ec0001AX (Rp 9,9 juta)
Sekilas, HP Pavilion Gaming 15 ec0001AX ini punya spesifikasi yang mirip dengan Asus FX505DD. Prosesornya Ryzen 5 4550H dengan GPU Nvidia GTX 1050 3GB.
![]() |
Bedanya dengan harga yang lebih tinggi, HP bisa menggunakan SSD NVMe 512GB sebagai storagenya, meski RAMnya sama-sama 8GB single channel. Layar laptop ini adalah 15,6 inch IPS FHD micro edge WLED, dan dibundling dengan Windows 10 Home.
MSI GF63 9RCX (Rp 10,1 juta)
Jika dua laptop gaming sebelumnya berasal dari kubu merah alias AMD, kini saatnya laptop gaming dengan prosesor dari kubu biru alias Intel. MSI GF63 9RCX menggunakan prosesor Intel Core i5 9300H yang dipasangkan dengan GPU Nvidia GTX 1050 Ti 4GB Max-Q.
![]() |
RAM-nya 8GB single channel dengan storage SSD NVMe 256GB dan masih tersedia satu slot storage 2,5 inch yang bisa diisi dengan HDD atau SSD SATA. Layarnya 15,6 inch FHD IPS-level 60hz. Meski harganya paling tinggi, MSI GF63 9RCX ini juga dilengkapi GPU yang lebih kencang ketimbang laptop lain di daftar ini.
LENOVO IDEAPAD L340-15IRH-HPID (Rp 9,6 juta)
Lenovo Ideapad L340 bisa dibilang adalah laptop yang cukup populer karena harganya yang relatif terjangkau namun punya spesifikasi mumpuni, baik untuk bermain game ataupun kegiatan lain yang membutuhkan kekuatan komputasi cukup tinggi.
![]() |
Prosesornya adalah Intel Core i5 9300H dengan GPU Nvidia GTX 1050 3GB, layarnya 15,6 inch FHD IPS dengan tingkat kecerahan 250nits. Storagenya HDD 1TB dan RAM single channel 8GB DDR4. Berbeda dengan laptop gaming lain, Lenovo Ideapad L340 ini punya tampilan yang lebih konservatif dan tak terlalu mencolok.
Acer Predator Nitro 5 AN515-54-507M (Rp 9,7 juta)
Acer Predator Nitro 5 AN515-54-507M menggunakan prosesor Intel Core i5 9300H dengan GPU Nvidia GTX 1050 3GB, dengan layar 15,6 inch FHD IPS ComfyView. RAM-nya single channel 8GB DDR4 dengan storage HDD 1TB.
![]() |
Laptop yang didominasi warna merah ini punya layar dengan bezel tipis yang membuat dimensinya tak seperti laptop 15,6 inch dan punya bobot 2,7 kg. Baterainya 4cell dan chargernya 135W.
Kesimpulan
Dari daftar laptop yang ada di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa laptop di kisaran harga Rp 10 jutaan ini punya spesfikasi yang relatif mirip. GPU-nya diambil dari seri GTX entry level, yaitu GTX 1050. Hanya saja ada varian yang punya GPU lebih kencang, yaitu GTX 1050Ti, meski harganya juga lebih tinggi.
Sementara prosesornya pun relatif sekelas baik yang menggunakan Intel maupun AMD. Perlu diingat, untuk laptop yang menggunakan prosesor AMD, bisa dibilang penggunanya wajib mengupgrade RAM-nya sehingga menjadi dual channel karena akan mengerek kinerjanya dengan signifikan.
Tentu keputusan membeli sepenuhnya ada di tangan calon pembeli. Pengguna remaja mulai memadukan fungsi laptop untuk belajar dan untuk hiburan. Dengan spesifikasi yang relatif tak berbeda jauh, setiap laptop gaming ini punya tampilan yang berbeda. Ada yang gaming banget dengan aksen warna merah atau hijau yang mencolok, namun ada juga yang tampilannya lebih kalem.
(asj/fay)