Data tersebut dirilis oleh Counterpoint, yang mengategorikan segmen premium dalam risetnya itu sebagai ponsel yang berada pada rentang harga kisaran USD 600 - USD 800 (sekitar Rp 8,5 juta - Rp 11,3 juta).
Baca juga: Pasar Ponsel Premium Merosot |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam data tersebut diperlihatkan bahwa Huawei menjadi penguasa ponsel segmen premium di China pada kuartal pertama tahun ini dengan 48 persen. Sementara itu Apple mencatatkan pangsa pasar 37 persen.
Sudah bukan rahasia jika Apple kini sedang bergulat di pasar China. Tetapi pada periode yang sama tahun lalu, Q1 2018, Apple sebenarnya masih menguasai pasar ponsel premium China dengan 82 persen, jauh mengungguli Huawei (10 persen).
Apple masih bisa menepuk dada jika bicara mengenai segmen super-premium (di atas harga USD 800) karena masih bertengger di posisi teratas dengan menguasai 74 persen pangsa pasar.
Namun, situasi tetap terlihat buruk buat Apple jika menilik data segmen super-premium pada periode yang sama tahun lalu, karena mereka mencatatkan penurunan pangsa pasar 16 persen (90 persen jadi 74 persen). Huawei sebaliknya tumbuh signifikan dari 2 persen di Q1 2018 menjadi 14 persen pada Q1 2019.
![]() |
Simak Juga "Apple Ancang-ancang Pindahkan Produksi iPhone dari China":
(krs/fyk)