Cisco punya solusi baru untuk mengamankan data center dan cloud yang terjadi karena meningkatnya permintaan revolusi AI di infrastruktur IT.
Solusi tersebut adalah Cisco Hypershield, yang bisa melindungi aplikasi, perangkat, dan data di semua data center public, private, ataupun di cloud dan di lokasi fisik, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Hypershield ini didesain dan dibangun sebagai sebuah solusi untuk menjaga keamanan di era AI. Cisco mengklaim Hypershield memungkinkan perusahaan mencapai outcomes keamanan melebihi apa yang bisa dilakukan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cisco Hypershield adalah salah satu inovasi keamanan yang paling signifikan dalam sejarah kami. Dengan keandalan data dan kekuatan kami dalam platform keamanan, infrastruktur, dan kemampuan observasi, Cisco diposisikan secara unik untuk membantu pelanggan kami memanfaatkan kekuatan AI," kata Chuck Robbins, chair dan CEO Cisco, dalam keterangan yang diterima detikINET.
Hypershield dibangun dengan teknologi yang awalnya dikembangkan untuk hyperscale public clouds dan kini tersedia untuk tim IT enterprise dari semua skala. Solusi ini bahkan bisa mengubah setiap port jaringan menjadi titik pengamanan dengan performa tinggi yang membawa kemampuan keamanan yang sepenuhnya baru tidak hanya untuk cloud, namun juga ke pusat data, operasional pabrik, atau ruang pemeriksaan imaging rumah sakit.
Teknologi baru ini memblokir eksploitasi terhadap aplikasi hanya dalam hitungan menit dan menghentikan pergerakan lateral dalam jalurnya.
"Kekuatan Cisco Hypershield adalah kemampuannya untuk melakukan pengamanan di manapun yang membutuhkan - di software, di server, atau bahkan di switch jaringan di masa depan. Saat Anda memiliki sistem terdistribusi yang mencakup ratusan ribu titik, pengelolaan yang sederhana sangat penting. Dan kami harus menjadi lebih mandiri dengan biaya yang jauh lebih rendah," kata Jeetu Patel, Executive Vice President dan General Manager for Security and Collaboration Cisco.
Tiga pilar utama Hypershield adalah:
- AI-Native: Dibangun dan didesain sejak awal untuk menjadi mandiri dan prediktif, Hypershield menjalankan pengelolaan secara mandiri setelah ia mendapatkan kepercayaan, sehingga memungkinkan pendekatan yang sangat terdistribusi dalam skala besar.
- Cloud-Native: Hypershield dibangun dengan open source eBPF, mekanisme default untuk menghubungkan dan melindungi beban kerja cloud native di hyperscale cloud. Cisco mengakuisisi penyedia eBPF terkemuka untuk enterprise, Isovalent, pada awal bulan ini.
- Sangat Terdistribusi: Cisco menata kembali secara menyeluruh cara keamanan jaringan tradisional bekerja dengan membenamkan pengendalian keamanan canggih ke dalam server dan network fabric itu sendiri. Hypershield mencakup semua clouds dan memanfaatkan akselerasi hardware seperti Data Processing Units (DPU), untuk menganalisa dan merespons anomali dalam aplikasi dan perilaku jaringan. Ini memindahkan keamanan lebih dekat ke beban kerja yang membutuhkan perlindungan.
Cisco bersama dengan NVIDIA, berkomitmen untuk mengembangkan dan mengoptimalkan solusi keamanan AI-native untuk melindungi dan mengembangkan pusat data masa depan.
Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan cybersecurity AI framework NVIDIA Morpheus untuk mempercepat pendeteksian anomali dalam jaringan, serta layanan mikro NVIDIA NIM untuk menjalankan asisten security AI kustom untuk enterprise.
Akselerator konvergensi NVIDIA menggabungkan kekuatan GPU dan komputasi DPU, untuk memperkuat Cisco Hypershield dengan keamanan yang kuat dari cloud hingga edge.
"Bersama, Cisco dan NVIDIA memanfaatkan kekuatan AI untuk menyediakan infrastruktur pusat data yang kuat dan sangat aman, yang akan memungkinkan enterprise melakukan transformasi bisnis mereka dan memberikan keuntungan bagi pelanggan di mana saja," kata Kevin Dieirling, SVP of Networking Nvidia.
Cisco juga mengklaim Hypershield mengatasi tiga tantangan utama yang dihadapi pelanggan dalam pertahanan terhadap lanskap ancaman yang canggih saat ini:
- Perlindungan Eksploitasi yang Terdistribusi
- Segmentasi Secara Otonom
- Upgrades Kualitas Secara Mandiri
Cisco Hypershield diharapkan akan tersedia secara umum bulan Agustus 2024. Dengan akuisisi Splunk yang dilakukan Cisco baru-baru ini, pelanggan akan mendapatkan visibilitas tak tertandingi dan insight di seluruh jejak digital mereka untuk perlindungan keamanan.
(asj/rns)