Ternyata Bill Gates Pernah Selamatkan Apple, Ini Kisahnya
Hide Ads

Ternyata Bill Gates Pernah Selamatkan Apple, Ini Kisahnya

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 12 Jun 2022 16:45 WIB
Steve Jobs
Steve Jobs dan Bill Gates muda. Foto: Getty Images
Jakarta -

Bill Gates dan Microsoft bisa dibilang, pernah menyelamatkan Apple dan Steve Jobs dari keterpurukan. Ya, dulu Apple sempat kepayahan sebelum Steve Jobs memegang kembali kendali sebagai CEO.

Memutar waktu ke belakang, periode 1990-an bisa dibilang menjadi masa paling suram bagi Apple. Kala itu, produsen iPhone ini hampir bangkrut lantaran produknya gagal di pasaran dan membuat harga sahamnya anjlok drastis.

Prahara yang merundung Apple membuat Steve Jobs harus turun tangan untuk kembali memegang tanggung jawab sebagai CEO. Sebelumnya, pada 1985, ia sempat keluar dari Apple.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steve Jobs didapuk menjadi CEO Apple pada Agustus 1997. Ia harus memutar otak untuk membangkitkan Apple dan salah satu cara yang ditempuhnya adalah mendekati Microsoft dan Bill Gates.

Hubungan Steve dan Bill Gates sebenarnya diwarnai permusuhan di masa silam. Puncaknya terjadi saat Microsoft merilis Windows pertama pada 1985, yang menggunakan tampilan antarmuka grafis. Jobs yang marah menuduh Microsoft meniru mentah-mentah Macintosh.

ADVERTISEMENT

Gates tak ambil pusing. Ia sudah yakin ide tampilan antarmuka ini akan jadi besar, dan tak merasa Apple punya hak eksklusif atasnya. Lagipula, Gates tahu ide tampilan antarmuka grafis Apple terinspirasi dari Xerox, yang dikembangkan Palo Alto Research Center, sebuah institusi yang sama-sama mereka puja.

"Menurutku ini seperti kami sama-sama mempunyai tetangga kaya bernama Xerox dan aku membobol rumahnya untuk mencuri televisi namun ternyata kamu sudah mencurinya terlebih dahulu," ujar Gates menjawab tuduhan Steve Jobs tersebut.

Waktu pun berlalu. Microsoft makin melesat dan Apple ketinggalan. Steve Jobs pun menilai ada masalah besar di Apple, yaitu mereka berusaha mengalahkan Microsoft dan malah kehilangan jati diri.

Halaman selanjutnya, jurus Steve Jobs membangkitkan Apple>>>

"Ada terlalu banyak orang di Apple dan di ekosistem Apple yang ingin agar Apple menang, Microsoft harus kalah. Dan jelas anda tidak perlu memainkan game semacam itu karena Apple tidak akan mengalahkan Microsoft. Apple tidak harus mengalahkan Microsoft. Apple harus ingat siapa sebenarnya Apple karena mereka telah melupakannya," kata Steve Jobs waktu itu.

Dikutip detikINET dari 9t05Mac, Steve lalu berbicara pada Bill Gates tentang kemungkinan Microsoft berinvestasi ke Apple. Pada akhirnya, Microsoft setuju berinvestasi USD 150 juta ke saham Apple.

Dalam kontrak itu, Microsoft setuju untuk menyediakan software Microsoft Office untuk perangkat Mac. Sebagai gantinya, Internet Explorer menjadi browser default di perangkat-perangkat Apple.

"Bill, terima kasih. Dunia jadi tempat yang lebih baik," ucap Steve setelah pendiri Microsoft itu setuju untuk memberikan investasi tersebut.

Selain itu, Apple setuju menghentikan tuduhan ke Microsoft terkait penjiplakan sistem operasinya. Di sisi lain, kontrak ini disebut salah satu cara bagi Microsoft agar tidak dijatuhi penalti lantaran memonopoli pasar, sekaligus membuatnya tampak sangat kompetitif kala itu.

Investasi dari Microsoft itu dimanfaatkan Steve untuk mengatasi bisnis Mac yang tengah lesu dengan menghasilkan iPod. Setelahnya, lahir iPhone dan iPad yang membuat nama Apple melambung tinggi.

Microsoft sendiri pada saat ini sudah tidak memiliki saham Apple yang dibelinya itu karena mereka sudah menjual semuanya pada tahun 2003.