Jaringan XL-Axis 'Dikawinkan', Apa Imbas ke Pelanggan?
Hide Ads

Jaringan XL-Axis 'Dikawinkan', Apa Imbas ke Pelanggan?

- detikInet
Jumat, 13 Jun 2014 16:35 WIB
Ongki Kurniawan (ash/inet)
Jakarta - Proses penyatuan jaringan yang dimiliki XL Axiata dan Axis terus digeber. Proses ini ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun 2014. Lantas, apa imbas yang bakal dirasakan para pelanggan XL dan Axis?

Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL Axiata menjelaskan proses 'perkawinan' sistem antara XL-Axis mencakup beberapa hal. Mulai dari billing system, migrasi trafik, sampai integrasi jaringan.

Sampai saat ini, proses yang sudah rampung baru sebatas migrasi billing system. Ini artinya, billing system pelanggan Axis kini telah pindah seluruhnya ke billing system milik XL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi semua (pelanggan XL dan Axis) bergabung dalam satu billing system. Sedangkan billing system yang sebelumnya dipakai Axis bisa kita dimatikan. Kita bisa menghemat biaya di situ, tadinya dua perusahaan ada dua billing system tapi sekarang cukup satu billing system," tutur Ongki saat ditemui dalam drive test XL ke Jogjakarta.

Selanjutnya adalah migrasi trafik. Dimana sebelumnya trafik pelanggan Axis sebelumnya di-handle pada BTS Axis sendiri. Namun dengan adanya migrasi trafik ini, maka nantinya trafik pelanggan Axis akan dilimpahkan ke BTS milik XL.

Proses migrasi trafik ini belum rampung seluruhnya, baru sampai 60%. Target XL, bulan Oktober 2014 mendatang migrasi trafik ini akan selesai dilakukan.

Hanya saja, XL juga harus hati-hati saat melakukan migrasi trafik. Sebab harus tetap memonitor kapasitas di BTS-nya. Jangan sampai kapasitas di BTS XL tidak cukup untuk meng-handle dua trafik -- dari XL dan Axis. Jika begini bisa-bisa pelanggan dari dua brand tersebut malah bakal terganggu kenyamanannya.

Sinergi juga berlanjut untuk urusan nasional roaming. "Jadi harapannya seluruh pelanggan Axis bisa roaming ke jaringan XL. Kecuali Jakarta, karena Jakarta ini ada beberapa arena yang masih harus congest (dilakukan penyesuaian-red.). Sehingga nanti kalau dipaksakan dikhawatirkan bakal mengganggu layanan pelanggan," Ongki menambahkan.

Terakhir, setelah semua dimigrasikan -- baik dari sisi trafik dan billing system -- selanjutnya adalah mengintegrasi jaringan. Dimana targetnya adalah di bulan Desember 2014, jaringan dan IT XL-Axis sudah bersatu.

"Harapannya kita bisa merealisakan sinergi jaringan Axis secara keseluruhan, jadi kita bisa melakukan penghematan dan tak perlu menggunakan sistem yang sebelumnya dilakukan oleh Axis, termasuk menstop rental office," Ongki mengungkapkan.

Bagi pelanggan, selain dari sisi back office nantinya bakal bergabung dengan sistem dan jaringan XL, tentunya ada beberapa fitur atau layanan yang bakal berubah. Selain coverage yang diklaim XL jadi lebih luas dan bisa mengisi pulsa di kantong pulsa XL.

Dampak minornya adalah adanya kemungkinan sedikit gangguan dari proses migrasi yang tengah dilakukan. Namun untuk migrasi yang bakal menimbulkan gangguan, XL mengklaim cuma bakal melakukan prosesnya pada pukul 10 malam sampai 4 pagi, ketika aktivitas pelanggan rendah.

"Nanti juga akan ada SMS pro aktif pemberitahuan mengenai fitur-fitur apa saja yang berubah dari proses migrasinya sendiri. Termasuk jika bakal ada gangguan yang terjadi. Jadi nanti tetap kita akan komunikasikan sehingga tak menjadi hambatan berarti bagi pelanggan," tandas Ongki.

(ash/fyk)
Berita Terkait