Menurut Reuters, peretas dengan nickname HASH atau Rev0lver itu membuktikan kesuksesannya membobol server BBC dengan beberapa screenshot. Ia pun menjual hasil temuannya itu kepada siapa saja yang berminat.
Pelaku memang tidak mencantumkan berapa harga untuk mendapatkan akses tersebut. Namun menurut Alex Holden, pendiri Hold Security, sebuah perusahaan cybersecurity asal Milwaukee, AS, memperkirakan bahwa nilai server BBC tidaklah murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembobolan ini pun disadari oleh tim keamanan BBC, mereka melihat ada lonjakan besar data yang keluar dari server milik mereka pada 28 Desember 2013 silam.
Tidak diketahui secara pasti berapa kerugian yang diderita BBC akibat pembobolan itu, namun pelaku diperkirakan bisa menggunakan data tersebut demi keuntungan pribadi.
"Secara teori, hacker yang telah menyusup bisa memanipulasi berita untuk membuat kekacauan di pasar keuangan. Ini bisa menyebabkan kerugian hingga miliaran dolar," tandas Holden.
(eno/ash)