Mereka dengan lihai menulis program jahat untuk membobol game online atau jejaring sosial. Khusus di game online, aksi mereka biasanya ditujukan untuk mencuri mata uang virtual.
AVG telah meneliti beberapa malware yang menyasar game online populer untuk anak. Beberapa serangan terindikasi tidak dilakukan oleh hacker yang sudah berpengalaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembuat malware ini memasukkan dalam kode alamat emailnya dan juga password. Hacker yang lebih berpengalaman tidak akan melakukannya," kata
Yuval Ben-Itzhak, Chief Technology Officer AVG yang detikINET kutip dari Telegraph, Senin (11/3/2012).
Menurutnya, anak zaman sekarang memang makin pintar di bidang pemrograman komputer. Sehingga dibutuhkan edukasi agar mereka melakukan hal yang benar dan tidak sembarangan melakukan serangan untuk memperoleh hal yang ilegal.
(fyk/fyk)