"Kejadian ini bukan yang pertama kali dialami RIM di Indonesia, tapi sudah yang kedua. Cuma keledai saja yang mau jatuh di lubang yang sama," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Rabu (15/8/2012).
Menurut Gatot, Kominfo merasa wajib untuk mengingatkan RIM. "Tujuannya bukan untuk menjatuhkan, tapi justru untuk melindungi RIM agar tidak terus dicerca dan ditinggalkan pelanggan. Bisnis RIM di sini sudah bagus, tapi bukan berarti RIM bisa tetap bertahan jika terus bermasalah seperti ini," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, sejak Rabu siang ini, beberapa pengguna BlackBerry di Indonesia mengaku layanan push emailnya berhenti menerima pesan, padahal email versi browser bisa diterima. Ternyata, bukan hanya di Indonesia saja gangguan terjadi, tapi juga di Asia Pasifik.
Walaupun layanan email mengalami gangguan sejak sekitar pukul 12.45 WIB, layanan BlackBerry lainnya seperti BlackBerry Messenger (BBM) masih berfungsi dengan baik dan lancar.
Pihak RIM Indonesia pun mengakui memang ada masalah pada layanan email di BlackBerry Internet Services (BIS). Namun setelah diinvestigasi dan ditangani oleh tim teknis, layanan email BIS itu pun diklaim telah kembali normal.
"Kami informasikan bahwa layanan di email BIS kami telah kembali normal. Kami mohon maaf kepada para pelanggan atas segala ketidaknyamanan yang terjadi," kata Yolanda Nainggolan, PR Manager RIM Indonesia.
(rou/rou)