Media setempat melansir, sekitar 30 juta warga Iran melaporkan tidak bisa mengakses Facebook, Gmail, Yahoo, Hotmail dan sederet situs lainnya. Dikutip dari Hacker News, Senin (13/2/2012), pemblokiran dilakukan Iran sejak Kamis pekan lalu.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah, media Iran menduga kuat hal ini dilakukan untuk mencegah pecahnya gelombang protes dari kelompok oposisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran memang menunjukkan ambisinya untuk memegang kendali penuh atas akses informasi bagi warganya. Saat ini negeri yang dipimpin Mahmoud Ahmadinejad itu tengah getol menguji internet domestik. Jaringan yang diklaim 'halal' ini, nantinya akan membatasi warga Iran dari penetrasi situs asing, termasuk Facebook dan Twitter.
Pihak berwenang Iran bahkan mewajibkan para pemilik internet kafe di sana mengumpulkan informasi klien mereka. Jika menolak, bisnis internet kafe itu bakal dihentikan.
(rns/ash)