Frekuensi Terbatas, Kok Telkomsel Bisa Ngebut 5G-nya?
Hide Ads

Frekuensi Terbatas, Kok Telkomsel Bisa Ngebut 5G-nya?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 21 Jul 2025 17:30 WIB
Telkomsel
Frekuensi Terbatas, Kok Telkomsel Bisa Ngebut 5G-nya? Foto: Agus Tri Haryanto
Bandung -

Telkomsel menjadi operator seluler paling agresif dalam memperluas cakupan sinyal 5G di sejumlah kota besar Tanah Air. Padahal di sisi lain, keterbatasan spektrum frekuensi membuat layanan 5G tidak berjalan optimal. Lantas bagaimana cara Telkomsel mengatasi persoalan tersebut?

Telkomsel buat keputusan strategis dengan menghadirkan 5G tidak hanya di satu titik saja, melainkan terhubung sehingga cakupan jaringan generasi kelima itu tersedia di mana-mana. Setelah wilayah Jabotabek, Surabaya, Makassar, Batam, kini jaringan 5G continuous itu juga hadir di Bandung.

Secara teknis untuk memberikan layanan 5G yang optimal, operator seluler memerlukan spektrum khusus untuk jaringan tersebut dengan kadar minimal penggunaan 100 MHz. Namun pada kenyataannya, spektrum yang dipakai operator seluler saat ini masih berbagi dengan layanan 4G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengungkapkan strateginya yang gencar menghadirkan sinyal 5G menyeluruh di tengah keterbatasan frekuensi.

"Sebelum kita launching 5G, 4G, dan sebagainya, kita punya beberapa teknologi dari 2G, 3G, 4G, dan terakhir 5G. Kita shutdown 3G, matikan karena sudah relevan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan teknologi saat ini," ujar Indra di Bandung, Senin (21/7/2025).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Indra menjelaskan Telkomsel mengadopsi teknologi Non-Standalone (NSA), yaitu penggunaan jaringan 4G dan 5G secara bersamaan.

"Nah ini combine antara 4G dan 5G. Jadi bersamaan, beriringan gitu ya, dengan memaksimalkan teknologi baru, tapi juga kita memaksimalkan atau memastikan continuous dari 4G itu sendiri," ucapnya.

Telkomsel saat ini mengoperasikan layanan menggunakan pita frekuensi 900 MHz, 1,8 GHz, 2,1 GHz, dan 2,3 GHz. Untuk layanan 5G, Telkomsel memanfaatkan frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHz dari 50 MHz yang dimilikinya di spektrum tersebut.

"Apakah itu maksimal? Belum karena idealnya 100 MHz tapi ini sudah cukup baik dengan peak throughput-nya sendiri sekitar 600 Mbps sampai 500 Mbps. In average mungkin 100 hingga 200 Mbps. Nah, ini sudah maksimal untuk saat ini," tuturnya.

Disampaikan Indra bahwa Telkomsel akan terus mengembangkan inovasi terkini dalam menghadirkan 5G secara optimal. Di satu sisi, anak usaha Telkom ini juga menanti pelepasan spektrum frekuensi baru dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Tentunya kita akan terus kembangkan dan terus leading. Sampai saat ini Telkomsel yang terbesar dari spektrum yang ada, sehingga kita bisa maksimal," pungkasnya.




(agt/fyk)