Telkom akan meluncurkan satelit baru miliknya pada pekan depan. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pun mendoakan kelancaran proses peluncuran tersebut.
"Tanggal 20 (Februari) ya rencananya? Kita tunggu saja. Kita berdoa dan berharap semoga peluncuran satelit Telkom bisa berjalan dengan baik," ujar Budi ditemui di komplek rumah dinas menteri Widya Chandra, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, akan meluncurkan satelit dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Berbeda dengan sebelumnya, satelit ini berjenis High Throughput Satellite (HTS) atau yang paling canggih yang dipunyai oleh Telkom saat ini.
Menkominfo Budi berharap satelit HTS Telkom itu proses peluncurannya berjalan dengan lancar dan dapat mencapai slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT). Sehingga nantinya dapat membantu konektivitas yang masih menjadi persoalan bagi Indonesia.
"Semuanya kan bertujuan untuk meningkatkan coverage dan layanan internet kita di seluruh pelosok tanah air, karena ini bukan soal perkotaan saja Jakarta, tapi juga seluruh Indonesia kan diberi layanan yang sama yang adil yang sama dengan saudara saudara kita di perkotaan," tutur Budi.
Satelit baru Telkom ini dirakit oleh Thales Alenia Space selaku manufaktur satelit yang berbasis di Prancis. Adapun, Thales Alenia Space sudah mengirimkan satelit tersebut ke Pelabuhan Cape Canaveral, Amerika Serikat, sejak 9 Januari 2024.
Nantinya, satelit internet ini akan dibawa oleh roket Falcon 9 milik SpaceX, perusahaan Elon Musk, ke slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT). Direncanakan peluncuran satelit baru Telkom itu meluncur ke luar angkasa pada pertengahan Februari ini.
Setelah diluncurkan pada pertengahan Februari ini, satelit baru Telkom yang penamaannya masih digodok itu ditargetkan dapat beroperasi pada April 2024.
"Akan dimanfaatkan untuk membantu pemerataan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan backhaul berbasis satelit, mengembangkan bisnis maritim di Indonesia, dan mendukung kedaulatan data (data sovereignty) di Indonesia dengan mengurangi kebergantungan kapasitas satelit asing," kata SVP Corporate Communications & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza.
Jika proses peluncuran berjalan sukses, maka Telkom akan memiliki dan mengoperasikan tiga satelit aktif, yaitu Telkom 4 atau Satelit Merah Putih di slot orbit 108 BT, satelit Telkom-3S di slot orbit 118 BT, dan Satelit HTS di slot orbit 113 BT.
(agt/fay)