Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memang menjadi salah satu mesin perekonomian di Indonesia. Namun meski jumlahnya tinggi, tidak sedikit dari mereka belum memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Artinya, upaya untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk yang dijual masih terbatas. Mereka masih terjebak dengan konsep lawas. Sarana pemasarannya masih mulut ke mulut, sehingga membuat usahanya mandek tak meluas.
Sehingga akhirnya pemasarannya di situ-situ saja. Maksudnya di sini, hanya menang di wilayahnya sendiri. Bukan karena produknya tidak bermutu, melainkan promosinya belum memakai cara yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UMKM Pangkep Siap Go Digital
![]() |
Penyebaran informasi yang masih minim terkait digitalisasi, mungkin bisa dibilang salah satu penyebabnya. Permasalahan ini dapat ditemukan di daerah Indonesia timur, khususnya Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Memiliki penduduk sebanyak 345.775 jiwa, Pangkep merupakan wilayah dengan jumlah UMKM yang cukup banyak. Total ada sekitar 56.524 UMKM, seperti yang diungkapkan Abd Haris, Kadis Kop UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangkep kepada detikcom.
Namun sayangnya, tidak semua dari para pelaku usaha itu melek akan kehadiran teknologi. Haris menyampaikan, masih banyak warganya yang belum paham peran penting dari digitalisasi.
Pernyataan itu senada dengan apa yang disampaikan Tasmil, PIC Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar. Menurutnya, literasi digital UMKM di Pangkep masih kurang, bahkan persentasenya hampir 100%.
"Literasi digitalnya masih kurang. Promosinya paling sekitaran itu aja, kayak di sekolah atau kantoran. Jadi mereka belum mencoba, contohnya ngiklan belum," jelas Tasmil.
Dirinya melanjutkan, meski sudah ada yang melek digital, beberapa elemen dasar belum mereka kuasai. Ia menjelaskan, untuk pembuatan konten dan postingnya sebagian memang sudah bisa, cuma pemahaman terkait mindset serta skillset belum begitu dalam.
Oleh sebab itu, BBPSDMP Kominfo Makassar, Bakti Kominfo, Bea Cukai Makassar, dan Pemda Kabupaten Pangkep bekerja sama menghadirkan program yang sangat menarik dan bermanfaat. Nama acaranya ialah Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Isinya mengenai pelatihan untuk para UMKM Pangkep supaya go digital.
Pelatihan Menarik, Materi Ciamik
![]() |
Sebelum hadir di Pangkep, pelatihan ini sebenarnya telah menyambangi wilayah lain seperti Bone, Sinjai, Jeneponto, Luwu Utara, dan Enrakeng. Nah Pangkep merupakan lokasi terakhir yang dibidik.
Acaranya dilaksanakan dari tanggal 28-29 November. Lokasinya berada di Gedung Serbaguna Dewakang, Kabupaten Pangkep.
Selama dua hari, sebanyak 150 peserta mendapatkan materi dasar untuk memahami pola pikir berwirausaha, dan meningkatkan kemampuan digitalisasinya. Lalu juga memberikan pengetahuan bagaimana mengenal dan merancang model bisnis, perencanaan bisnis dan profit plan, memanfaatkan teknologi digital untuk membangun bisnis, memasukkan bisnis ke dunia digital, pemasaran digital, dan membuat konten promosi.
Kata Tasmil, semua materi itu mengadopsi kurikulum yang sudah dirancang oleh BBPSDMP. Ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya, yakni level paling bawah pembentukan mindset, dan kedua penguasaan skillset.
"Terus level di atasnya itu penguasaan toolset. Kalau di pelajaran kami di DEA itu bagaimana memanfaatkan tools yang ada untuk mengoptimasi konten," ujar Tasmil.
DEA turut dihadiri oleh Syahban Sammana, Wakil Bupati Pagkep dan Suriani H. Amid, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkep. Lalu juga ada Syamsuria Syam, Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Pangkep, Haris, Tasmil, dan perwakilan Bea Cukai Makassar.
![]() |
Mutsla Adlan, Penanggung Jawab Sektor UMKM Divisi Masyarakat Direktorat Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah di Bakti, membeberkan alasan mengapa memilih Pangkep. Dia menyampaikan, menunjuk wilayah ini setelah berkordinasi dengan BBPSDMP dan Bea Cukai Makassar.
"Nah di Pangkep ini merupakan wilayah kerja Bakti. Ada 14 lokasi internet yang sudah dibangun Bakti. Jadi dengan pelatihan DEA yang kita kerja sama dengan BBPSDMP, kita harapkan UMKM di Pangkep bisa meningkatkan produktivitas mereka, meningkatkan pemasaran mereka, meningkat perekonomian mereka dengan memanfaatkan teknologi digital," kata Mutsla.
Nah bagi detikers yang mau tahu seperti apa perjuangan UMKM go digital di Pangkep, tunggu artikel detikINET selanjutnya!
Simak tulisan menarik lain soal Pangkep di tapalbatas.detik.com.
(hps/fyk)