Siaran Analog Sempurna, Tapi Siaran Digital Efisien dan Handal

Siaran Analog Sempurna, Tapi Siaran Digital Efisien dan Handal

ADVERTISEMENT

Kolom Telematika

Siaran Analog Sempurna, Tapi Siaran Digital Efisien dan Handal

- detikInet
Kamis, 10 Nov 2022 14:44 WIB
Alfons Tanujaya
Alfons Tanujaya
Praktisi sekuriti komputer sejak tahun 2000. Pengamat finansial, pengusaha dan mantan bankir. Dosen tidak tetap di Prasetiya Mulya Business School.
Petugas melayani warga untuk mendapatkan set top box gratis di Posko Respon Cepat Penanganan bantuan STB di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022). Posko ini didirikan untuk membantu warga yang kurang mampu membeli set top box untuk siaran digital.
Ilustrasi set top box TV digital (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Analog Switch Off atau ASO yang digulirkan oleh pemerintah memberikan impresi yang kurang tepat, seakan-akan bahwa spektrum digital lebih baik dari spektrum analog. Di dalam dunia nyata, baik dunia fotografi (warna), dunia musik (suara) dan pengaturan waktu spektrum digital tidak akan pernah bisa mengalahkan atau menyamai spektrum analog. Sebabnya simpel, spektrum digital adalah buatan manusia yang berbasiskan binari dan dibatasi oleh banyaknya jumlah transistor yang mengaturnya dan spektrum analog adalah dunia nyata yang memiliki spektrum antara yang tidak terbatas.

Lalu mengapa produk elektronik digital lebih populer daripada produk elektronik analog dan dalam dunia penyiaran semua negara berlomba-lomba melakukan ASO?

Jawabannya adalah karena spektrum digital lebih handal dan efisien dibandingkan spektrum analog, sebaliknya spektrum analog mengkonsumsi frekuensi yang terlalu luas yang kurang diperlukan dan karena frekuensi adalah sumber daya yang terbatas dan pemborosan penggunaan frekuensi tentu mengakibatkan kerugian yang sangat besar dan harus dihindari.

Analog adalah kesempurnaan

Jika Anda tidak percaya bahwa spektrum analog lebih sempurna daripada spektrum digital, lihat contoh simpel lampu analog yang dapat diredupkan atau knop volume suara. Bandingkan dengan pengatur lampu atau volume digital seperti Google Assistant, Siri atau Alexa.

Pengaturan volume digital umumnya memiliki tingkat pengaturan yang jelas 0 % untuk tidak ada suara, 50 % atau 100 % untuk suara full. Saat ini tidak ada atau jarang pengatur volume digital yang bisa mengatur volume 10,56 % atau 15,836 % karena selain tidak diperlukan juga secara ekonomis akan menambah biaya menanamkan chip mahal hanya untuk mencapai hal yang tidak perlu. Knop lampu atau volume mengatur banyaknya arus yang boleh melewati knop dan dialirkan ke lampu atau speaker dan variasinya tidak terbatas, yang membatasi adalah desain dan material knop itu sendiri dalam membatasi arus yang bisa lewat. Asalkan memiliki material yang mumpuni tingkat detail volume arus atau suara yang bisa diatur memiliki probabilitas yang tidak terbatas.

Dalam dunia warna, kelihatannya warna di layar komputer ini sangat banyak dan terkadang sangat sulit bagi kita memilih pilihan warna yang tersedia. Namun fakta sebenarnya adalah warna yang terkandung dan dapat ditampilkan komputer konvensional saat ini hanya terbatas 16.777.216 warna. Angka tersebut didapatkan dari 256 pangkat 3 yang merupakan perkalian dari 3 warna dasar RGB Red Green Blue di komputer yang masing-masing variasinya terbatas 'hanya' 256 gradasi.

Mengapa 256? Karena komputer yang kita gunakan menggunakan sistem binari 00000000 sampai 11111111 dan angka desimal yang dihasilkan adalah 0 - 255, sehingga ada 256 level warna yang tersedia untuk setiap warna dasar.

Lalu di dunia nyata, apakah warna yang ada hanya terbatas 16.777.216 ? Jelas tidak, dan hal ini menunjukkan secara ideal spektrum analog tidak terbatas dan merupakan spektrum sempurna yang sangat sulit atau hampir mustahil dapat disamai oleh spektrum digital.

Halaman selanjutnya: Kelebihan spektrum digital >>>



Simak Video "Hitung Mundur Siaran TV Analog Dimatikan"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT