Perusahaan plat merah Telkom akan mengubah Kota Bitung yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara ini menjadi smart city alias kota pintar.
Salah satu bentuk dukungan Telkom ini dimulai dengan diadakannya Seminar Nasional dan Peluncuran Program Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) tentang "Transformasi Digital Menuju Bitung Kota Pintar" di Sekolah Tinggi Bisnis Manajemen (STBM) Dua Saudara Bitung.
Saat ini, PIKM berdiri selain di STBM Bitung, juga di Universitas Teuku Umar Aceh, Universitas Panca Bhakti Kalimantan Barat, Universitas Sulawesi Barat, dan Politeknik Negeri Fakfak Papua. Dalam waktu dekat akan dirilis di Universitas Bangka Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Pijar yang merupakan solusi Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia jadi strategi membentuk pondasi smart city Kota Bitung.
"Ke depannya saya akan turut menggandeng Pijar Mahir untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di program PIKM," ucap Staf khusus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar Billy Mambrasar dalam keterangan yang diterima detikINET, Sabtu (29/10/2022).
Billy juga menyampaikan bahwa salah satu alasan yang membuatnya yakin menggandeng Pijar Mahir dalam membantu PIKM adalah karena Pijar Mahir memiliki modul-modul yang dinilai cocok.
Sebagai informasi, Pijar merupakan bagian dari Leap Telkom Digital lewat produk dan layanan ekosistem edukasi di Indonesia secara end-to-end berupa platform pembelajaran berbasis digital untuk mendukung terciptanya SDM unggul Indonesia yang kompeten, inovatif, dan siap kerja.
Untuk mendukung proses digitalisasi dan terwujudnya Bitung sebagai kota pintar, Djufri Ardian selaku Tribe Leader of Education Telkom mengatakan, pihaknya juga siap mendukung proses digitalisasi di Kota Bitung dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Bitung untuk menggunakan semua platform Pijar.
"Pijar memiliki banyak platform yang bisa digunakan untuk setiap lapisan lapisan masyarakat, mulai dari Pijar Belajar yang bisa digunakan untuk memudahkan siswa dalam belajar, Pijar Sekolah yang bisa digunakan untuk memudahkan guru melakukan proses mengajar, dan Pijar Kampus yang bisa digunakan dosen dalam proses digitalisasi kampus," tuturnya.
"Selain itu, yang tidak kalah penting ada Pijar Mahir yang memang sudah secara aktif digunakan oleh ribuan pemuda di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang," sambungnya.
Head of Education Ecosystem Telkom, Sri Safitri, mengatakan bahwa saat ini telah memasuki era digitalisasi, namun rupanya masih ada yang kerap luput dari perhatian generasi muda.
"Ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh semua orang, khususnya anak muda, yaitu jangan mem-forward informasi apapun tanpa mengetahui referensinya secara jelas. Selain itu, sebisa mungkin hindari menyebarkan hoax dan hal yang berbau pornografi," katanya
Karena tidak bisa dipungkiri memang, berkembangnya teknologi memungkinkan seseorang menyebarkan informasi dengan mudahnya, tanpa memeriksa keaslian berita tersebut sehingga terkadang menjadi sisi negatif proses digitalisasi.
Meskipun begitu, di sisi lain proses digitalisasi harus dilakukan di suatu daerah agar semua masyarakat tidak ketinggalan informasi terbaru yang bisa bermanfaat untuk terus meningkatkan kemampuan diri. Hal inilah yang kemudian akan coba diterapkan dalam mewujudkan Kota Bitung menjadi smart city.
(agt/fay)