Operator seluler Smartfren memantapkan diri untuk tidak ikut serta dalam lelang frekuensi 2,1 GHz yang telah dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys saat ditemui di kantor Smartfren, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Disampaikannya, Smartfren akan terus mengembangkan jaringan 4G di Indonesia, tetapi untuk mendapatkan spektrum tambahan di 2,1 GHz merupakan pengecualian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah lakukan studi bahwa karena itu merupakan spektrum baru dari kita yang sudah ada, investasinya ternyata cukup lumayan besar dengan jumlah frekuensi 2 x 5 MHz. Dengan investasi yang sedemikian besar, kita memandang untuk tidak ikut dulu," ujar Merza.
Sebagai informasi, Kominfo membuka lelang frekuensi 2,1 GHz pada akhir Agustus lalu seiring dengan ditekennya Keputusan Menteri Kominfo Nomor 343 Tahun 2022 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz untuk Keperluan Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2022.
Adapun objek seleksi pada pita frekuensi radio 2,1 GHz itu terdiri atas 1 (satu) blok pita frekuensi sebesar 5 MHz FDD (10 MHz) pada rentang 1975-1980 MHz berpasangan dengan 2165-2170 MHz dengan cakupan wilayah layanan nasional, yang merupakan bekas Indosat Ooredoo sebagai syarat pengembalian frekuensi ke negara usai merger dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri) menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
Merza menambahkan Smartfren tertarik untuk memiliki pita frekuensi lainnya yang saat ini masih 'kosong', mulai dari 700 MHz, 2600 MHz, 3300 MHz, maupun 3500 MHz.
"Lebih ke lainnya (lelang frekuensi-red), apapun ke yang lainnya. Semuanya bagus yang lain-lain, semuanya ingin tapi kan selalu seleksinya melalui lelang. Jadi, siapapun yang nanti melalui proses lelang dan mendapatkan itu, mudah-mudahan Smartfren selalu dapat," ungkapnya.
"700 MHz, 3500 MHz, 2600 MHz, mana lagi 3300 MHz, macam-macam lah itu semua mudah-mudahan kita bisa mendapatkannya karena semuanya bagus," pungkas Bos Smartfren ini.
(agt/asj)