Komisi I DPR RI meminta penjelasan terkait tata kelola 5G di Indonesia kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Menkominfo blak-blakan soal nasib 5G di Indonesia.
Status 5G di dunia sendiri terhitung sampai kuartal keempat 2020, Johnny menjelaskan bahwa ada 135 operator di 52 negara telah meluncurkan layanan 5G secara komersial.
Di kawasan Asia Pasifik, ada 10 negara yang telah mengkomersilkan layanan 5G. Sementara, 11 negara lainnya telah mengumumkan rencana untuk menggelar teknologi seluler teranyar itu. Adapun 219 operator di 100 negara telah melakukan total sebanyak 580 uji coba 5G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat kerja yang digelar di ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (7/4/2021) Johnny menyampaikan sampai saat ini uji coba teknologi seluler generasi kelima tersebut sudah dilakukan sebanyak 12 kali.
Dalam uji coba 5G itu, Kominfo melakukan pengujian bersama lima operator seluler, yaitu Hutchison 3 Indonesia, Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.
"Dalam periode tahun 2017-2020, Kementerian Kominfo bersama lima operator seluler telah berhasil melaksanakan 12 kali uji coba 5G, termasuk saat Asian Games 2018 lalu," kata Menkominfo.
Kendati tidak menyebutkan secara pasti kapan 5G hadir di Indonesia, Johnny memaparkan ada lima aspek kebijakan yang menjadi kunci pengembangan 5G.
Pertama terkait regulasi. Kedua terkait spektrum frekuensi radio. Ketiga terkait model bisnis. Keempat terkait infrastruktur. Sedangkan yang kelima terkait perangkat, ekosistem, dan talenta digital.
"Dalam rangka menyediakan layanan 5G yang berkualitas bagi masyarakat luas dan pelaku industri, maka industri dan ekosistemnya perlu dikelola secara komprehensif dengan paling sedikit diberikan dukungan melalui aspek kebijakan," tuturnya.
"Dengan kebijakan yang komprehensif, 5G diharapkan mampu memberikan manfaat secara optimal kepada masyarakat dan sektor perekonomian," pungkasnya.
(agt/fay)