Di saat para operator seluler saling mengenalkan provider digital masing-masing. Switch Mobile milik Smartfren justru gugur yang ironisnya usianya belum genap satu tahun.
Switch Mobile merupakan operator seluler berbasis digital yang meluncur di Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Menawarkan layanan 4G, Switch yang berada di bawah naungan Sinar Mas Group, secara operasional provider digital satu ini memanfaatkan jaringan milik Smartfren.
Berbeda dengan operator seluler pada umumnya yang hadir secara fisik, Switch menyediakan layanan secara digital. Mulai dari mengaktifkan dengan menggunakan aplikasi, memiliki paket internet, dan memilih nomor sesuai keinginan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya setelah registrasi berhasil, maka Switch Mobile akan mengirimkan SIM Card fisik ke pelanggan, yang mana pelanggan tinggal memasukkannya ke dalam perangkat, baik itu smartphone atau lainnya.
Proses pembelian Switch Mobile ini juga tersedia di berbagai platform e-Commerce. Begitu juga pembayarannya yang bisa dilakukan lewat layanan keuangan digital.
Unsur digital dari hulu ke hilir yang dijalankan Switch Mobile ini sesuai dengan target pasar mereka, yaitu segmen generasi muda yang usianya dari 17 tahun sampai 35 tahun yang merupakan digital savvy alias kesehariannya tak terlepas dengan internet.
Sayangnya, Switch Mobile harus gugur di saat Telkomsel punya by.U, XL Axiata dengan Live.on, Indosat Ooredoo lewat MPWR. Smartfren sendiri punya provider digital yang belum lama diresmikan, yaitu Power Up.
Dampak penutupan layanan tersebut, para pelanggan Switch Mobile pun diimbau untuk melakukan migrasi ke Smartfren. Untuk memperlancar proses perpindahan tersebut, pelanggan Switch Mobile disarankan mengunduh aplikasi mySF.
Adapun proses migrasi dari Switch Mobile ke mySF ini dilakukan mulai hari ini, Rabu (27/1/2021) pukul 09.00 WIB. Mengenai alasan mengapa Switch Mobile tutup layanan, pihak perusahaan belum memberikan informasi rincinya.
(agt/fay)