PT KAI Gandeng BSSN-Bareskrim Usut Dugaan Kebocoran Data
Hide Ads

PT KAI Gandeng BSSN-Bareskrim Usut Dugaan Kebocoran Data

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 17 Jan 2024 14:14 WIB
PT KAI
Foto: PT KAI
Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menelusuri dugaan kebocoran data yang diklaim oleh geng ransomware Stormous. Sejauh ini, KAI menyebutkan belum ada kebocoran data yang terjadi di sistem miliknya.

"Posisi saat ini masih investigasi. Jadi, kalau dari bukti-bukti yang ada belum ada evidence yang menyatakan bahwa data pribadi penumpang maupun karyawan yang terekspos," ujar Executive Vice President, Information Technology PT KAI, Albertus Indarko Wiyogo ditemui awak media di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, untuk membongkar kasus ini, KAI menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan unit cyber crime dari Bareskrim Polri.

ADVERTISEMENT

"Kami belum bisa menentukan (proses investigasinya). Namun yang jelas kami bekerjasama dengan banyak pihak, seperti BSSN juga cyber crime Bareskrim dan beberapa institusi lainnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, PT KAI diduga alami kebocoran data karena diserang oleh ramsomware. Pelaku peretasan meminta tebusan Bitcoin ke perusahaan plat merah ini.

Informasi ini diunggah oleh akun X @TodayCyberNews. Pelaku mengklaim telah mencuri data sensitif, termasuk informasi karyawan dan pengguna layanan PT KAI ini.

Pelaku serangan ransomware ke PT KAI ini meminta tebusan berupa 11,69 Bitcoin. Bahkan, mereka memberi tenggat waktu sampai 15 hari agar perusahaan kereta api ini memenuhi tuntutannya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan pelaku. Kendati begitu, KAI akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut.

"Kami juga pastikan bahwa seluruh data KAI aman dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik," tegas Joni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (16/1).

Joni menyampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab, KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.

KAI sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.

Tonton juga Video: Evakuasi KA Pandalungan Anjlok di Sidoarjo Rampung, Jalur Bisa Dilalui

[Gambas:Video 20detik]




(agt/fay)