PT Kereta Api Indonesia (KAI) diduga mengalami kebocoran data. Ini diungkap oleh akun X (dulu Twitter) @TodayCyberNews. Netizen pun heboh, kemudian membahas soal Face Recognition KAI yang sempat ramai diperbincangkan.
Pelaku serangan ransomware ini meminta tebusan berupa 11,69 Bitcoin dengan tenggat waktu 15 hari. Akan tetapi, PT KAI mengatakan belum ada bukti data KAI yang bocor. Akibat kabar tersebut, sejumlah masyarakat pun mempertanyakan soal keamanan data Face Recognition yang sudah diterapkan PT KAI.
Sejak 28 September 2022, PT KAI sudah memulai ujicoba fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Bandung. Tujuannya agar proses boarding menjadi lebih cepat tanpa harus mengeluarkan dokumen seperti boarding pass atau KTP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.
Untuk bisa memanfaatkan face recognition, pelanggan harus melakukan registrasi awal. Caranya menempelkan eKTP pada eKTP Reader dan menempelkan jari telunjuk kanan/kiri pada pemindai.
"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," tegas VP Public Relations KAI Joni Martinus pada keterangannya di situs KAI.
![]() |
Sementara itu, terkait kebocoran data dari serangan ransomware, Joni baru-baru ini juga mengeluarkan pernyataan. KAI mengaku akan melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut.
"Kami juga pastikan bahwa seluruh data KAI aman, dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik," terangnya.
"Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," tutup Joni.
(ask/ask)