Menkominfo Johnny Diduga Kena Doxing Hacker Bjorka

Menkominfo Johnny Diduga Kena Doxing Hacker Bjorka

ADVERTISEMENT

Menkominfo Johnny Diduga Kena Doxing Hacker Bjorka

Tim - detikInet
Sabtu, 10 Sep 2022 14:01 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Jakarta -

Di tengah momen ulang tahun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, hacker Bjorka berulah memanfaatkan kesempatan. Ia melakukan doxing pada orang nomor satu di Kementerian Kominfo tersebut.

Johnny diketahui berulang tahun ke-66 hari ini, Sabtu (11/9/2022). "Happy birthday," tulis Bjorka di grup telegram Bjorkanism.


Berbarengan dengan itu, Bjorka melampirkan sejumlah data pribadi yang diduga milik Johnny. Data tersebut antara lain NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga ID Vaksin.

Doxing berasal dari kata bahasa Inggris yang berasal dari kata document dan biasa disingkat menjadi dox. Menurut kamus bahasa Inggris Cambridge, doxing adalah tindakan mempublikasikan data atau informasi pribadi seseorang tanpa izin melalui internet.

Seseorang menemukan lalu membagikan informasi pribadi ini dan dipakai untuk melecehkan, mengintimidasi, atau mengorbankan orang lain melalui internet. Tindakan doxing ini termasuk pelanggaran privasi karena membagikan data pribadi orang lain.

Bjorka adalah dalang di balik peretasan 1,3 miliar data pendaftaran SIM Card yang bocor pada Rabu (31/8). Setelah itu, ia tak henti membuat ulah. Usai menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bodoh, ia membocorkan dokumen rahasia diduga milik Presiden RI dan mengancam membobol data MyPertamina.

Terkait hal ini, juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto, menepis kabar dokumen atau surat-surat dari BIN untuk Presiden RI telah bocor. Dia menyatakan kabar dokumen BIN dibobol hingga diposting di forum internet tersebut sebagai kabar bohong (hoax).

Dia mengatakan penanganan dokumen BIN dilakukan agar tetap aman. Dia menegaskan surat untuk Presiden juga diberi pengaman khusus.

"Apalagi jika itu surat atau dokumen ke Presiden, selalu dilakukan melalui kripto (sandi), dan kripto setiap saat diubah. Jadi dokumen BIN ke Presiden tidak bocor," tegasnya.



Simak Video "Anggota Komisi I Kritik Sikap Santai Pejabat saat Data Pribadi Bocor"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT