Eugene Kaspersky Pernah Dituding Jadi Mata-mata Rusia, Ini Sebabnya
Hide Ads

Eugene Kaspersky Pernah Dituding Jadi Mata-mata Rusia, Ini Sebabnya

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 19 Mar 2022 16:04 WIB
Eugene Kaspersky
Eugene Kaspersky. Foto: Getty Images
Jakarta -

Kaspersky masuk daftar hitam pemerintah Jerman, yang memperingatkan warga untuk tak memakai software anti virus dari Rusia tersebut.

Peringatan itu muncul karena otoritas keamanan siber Jerman menyebut penggunaan produk anti virus Kaspersky berisiko dimata-matai atau dipakai untuk melancarkan serangan siber oleh Rusia.

Ini bukan pertama kalinya Kaspersky dituding punya kedekatan dengan pemerintah Rusia. Eugene Kaspersky, salah satu pendiri Kaspersky Lab, menyebut tudingan itu langsung muncul sejak ia mendapatkan klien pertamanya di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tudingan itu, lengkap dengan sanksinya, kembali dikenakan ke Kaspersky pada Juli 2017 lalu. Yaitu saat pemerintahan Donald Trump menghapus nama Kaspersky Lab dari daftar vendor untuk pembelian perangkat teknologi yang akan digunakan oleh instansi pemerintahan.

Alasannya dikhawatirkan produk keamanan Kapersky jadi jalur yang digunakan Kremlin untuk masuk ke jaringan di AS. Tuduhan itu pun ditepis keras oleh Eugene, yang menyatakan kalau Kaspersky tak punya hubungan dengan pemerintah Rusia, terutama yang berkaitan dengan aktivitas ilegal seperti bantuan serangan siber dan mata-mata siber ke AS.

ADVERTISEMENT

Eugene memang pernah bekerja untuk militer Rusia, dan bahkan pendidikannya di Institut Kriptografi, Telekomunikasi, dan Ilmu Komputer pun disponsori oleh KGB, badan intelijen Rusia.

Pada usia 16 tahun, Eugene mendaftar ke program berdurasi lima tahun di sekolah yang namanya kemudian berubah menjadi Technical Faculty of KGB Higher School setelah Uni Soviet terpecah.

Lulusan dari sekolah tersebut memang disiapkan untuk menjadi perwira intelijen, baik di militer Rusia ataupun KGB. Eugene lulus pada 1987 dengan gelar teknik matematika dan teknologi komputer.

Setelah lulus ia tentu bergabung ke badan intelijen militer Rusia, sebagai engineer software. Namun sampai saat ini tidak diketahui apa yang sebenarnya ia kerjakan selama bekerja di badan intelijen tersebut.

"Itu adalah top secret, jadi aku tidak mengingatnya," kata Eugene yang dikutip detikINET dari Wired.

Awal mula berdirinya Kaspersky dan ketertarikan Eugene pada virus ada di halaman berikutnya

Pada tahun 1989, ia mulai tertarik mempelajari virus sampai taraf ketagihan. Ia senang mempelajari soal serangan virus dan bagaimana kode-kodenya bekerja. Temannya berkisah Eugene bisa duduk di depan komputer selama 20 jam hanya untuk mencari virus.

Awal tahun 1990-an, Eugene ingin meninggalkan militer sehingga bisa full time mencari virus. Tapi tidak mudah melakukannya, malah hampir tak mungkin."Kecuali masuk penjara, sakit atau membuktikan kamu sama sekali tak kompeten," sebut dia.

Nah, ada profesor di institut kriptografi memiliki perusahaan yang menjual apapun, dari sepatu sampai PC. Entah bagaimana, profesor itu bisa membantunya keluar dari militer dan merekrutnya. Kaspersky bergabung ke perusahaan itu bersama istrinya Natalya dan temannya, De Mont De Rique.

Tahun 1997, ketiga sosok itu memutuskan membuat perusahaan antivirus sendiri dengan nama Kaspersky. Perusahaan yang punya software canggih. Mereka misalnya, termasuk yang pertama memiliki database virus serta melakukan kuarantina malware.

Perusahaan muda itu berkembang pesat meski Eugene dan Natalya memutuskan cerai pada tahun 1998. Tapi sang mantan istri tetap bertahan di perusahaan dan menangani keuangan. Dan Eugene makin keras bekerja.

Begitulah, kerja keras, kepandaian dipadu keberuntungan membuat Kaspersky jadi salah satu perusahaan antivirus top dunia. Dan Eugene jadi kaya raya. Harta lelaki usia 56 tahun itu pada 2017 diestimasi mencapai USD 1,3 miliar atau sekitar Rp 17,3 triliun.