Sebenarnya Data Pribadi di Aplikasi PeduliLindungi Buat Apa Aja?
Hide Ads

Sebenarnya Data Pribadi di Aplikasi PeduliLindungi Buat Apa Aja?

Tim - detikInet
Minggu, 03 Jan 2021 13:31 WIB
PeduliLindungi
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

Aplikasi PeduliLindungi diterpa isu mencuri data hingga dinilai terlalu berlebihan menampung data pengguna. Menjadi pertanyaan adalah sebenarnya data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi itu buat apa aja?

PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu pemerintah melakukan pelacakan penyebaran virus Corona (COVID-19). Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.

Kini, PeduliLindungi dimanfaatkan pemerintah sebagai platform untuk mengecek daftar penerima vaksin COVID-19 tahap pertama yang dimulai dari Januari sampai April 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Untuk mengakses aplikasi ini, pengguna diharuskan registrasi terlebih dahulu dengan meminta persetujuan mengaktifkan data lokasi aktif. Secara berkala aplikasi akan melakukan identifikasi lokasi pengguna serta memberikan informasi terkait keramaian dan zonasi penyebaran COVID-19.

"Hasil tracing ini akan memudahkan pemerintah untuk mengidentifikasi siapa saja yang perlu mendapat penanganan lebih lanjut agar penghentian penyebaran COVID-19 dapat dilakukan. Sehingga, semakin banyak partisipasi masyarakat yang menggunakan aplikasi ini, akan semakin membantu pemerintah dalam melakukan tracing dan tracking," tulis PeduliLindungi dikutip dari situsnya.

Adapun data-data yang diambil dan disimpan di dalam ponsel pengguna, antara lain:

- MAC address pengguna yang terekam oleh pengguna PeduliLindungi lainnya yang sama-sama mengaktifkan bluetooth
- User ID pengguna yang didapat ketika registrasi
- Lokasi pengguna pada saat terjadi pertukaran data
- Waktu pada saat kontak terjadi
- Durasi selama kontak terjadi

Bagaimana dengan daftar kontak ponsel pengguna? aplikasi PeduliLindungi mengklaim tidak diambil olehnya. Data-data tersebut akan disimpan sementara di penyimpanan lokal ponsel pengguna secara terenkripsi dan akan dikirim ke server secara berkala. Setelah data dikirim ke server, data yang tersimpan di penyimpanan lokal ponsel pengguna akan dihapus saat itu juga.

PeduliLindungi mengatakan bahwa data-data tersebut disimpan secara terenkripsi di server PeduliLindungi yang aman dan tidak dibagikan ke publik. Data itu hanya akan diakses bila pengguna dalam risiko tertular COVID-19 dan perlu segera dihubungi oleh petugas kesehatan.

Dikatakan pula kalau data pengguna tidak akan diserahkan atau disebarluaskan kepada pihak lain kecuali kepada instansi pemerintah yang saat ini ditunjuk dalam menangani pandemi COVID-19, atau karena ketentuan hukum.

>>>>> Halaman berikutnya terkait pengolahan data dan diapakan saja data aplikasi PeduliLindungi


Pengolahan Data Pengguna

Data yang telah diambil akan diolah di server yang selanjutnya dilakukan analisis contact tracing, di mana mekanismenya seperti berikut:

1. Pengguna akan memiliki daftar "contact" per hari yang didapat melalui hubungan antara satu bluetooth dengan bluetooth pengguna PeduliLindungi lainnya yang saling berdekatan.
2. Analisis MAC address akan dilakukan setelah data tersimpan di server dengan cara melihat MAC address yang bersinggungan di lokasi dengan radius 10 meter dalam waktu yang bersamaan.
3. Jika ditemukan beberapa MAC address dalam lokasi dan waktu yang sama yang saling bersinggungan, maka dapat diartikan bahwa "contact" antara beberapa pengguna telah terjadi.
4. Semua proses analisis akan dilakukan di server dan menjadi acuan bagi pemerintah dalam menangani masalah tracing penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Selain itu, data yang tersimpan akan diolah untuk kebutuhan:

1. Menentukan siapa yang pernah memiliki histori kontak dengan kasus COVID-19 yang Terkonfirmasi, Suspek, atau Kontak Erat.
2. Menentukan lokasi karantina mandiri dan memberikan notifikasi kepada orang yang dinyatakan harus menjalani karantina mandiri.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait zonasi yang ditentukan oleh pemerintah.
4. Sebagai informasi umum dalam dashboard untuk pemerintah dalam.
5. Untuk melihat statistik dan riwayat "contact" serta riwayat bepergian pengguna PeduliLindungi.


Saat Pengguna Terdiagnosa Positif COVID-19

Bila kondisinya pengguna positif COVID-19, aplikasi PeduliLindungi akan meminta persetujuan guna mengakses data hasil contact tracing dalam waktu 14 hari terakhir yang tersimpan di server PeduliLindungi.

Selain itu, PeduliLindungi juga akan meminta persetujan pengguna agar dapat mengakses data hasil contact tracing dalam waktu 14 hari terakhir yang tersimpan di server PeduliLindungi.

Jika kalian melakukan "contact" dengan pengguna lain yang rupanya positif Corona, maka akan mendapatkan notifikasi bahwa telah melakukan kontak yang terdiagnosa COVID-19 dalam rentang 14 hari terakhir. Kalian pun diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan pemerintah setempat.


Data Pengguna Aplikasi PeduliLindungi

PeduliLindungi mengungkapkan pengumpulan data perangkat pengguna dan versi aplikasi bertujuan sebagai peningkatan pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik.

Data lokasi untuk mendukung fitur "Zonasi Covid-19", fitur yang tetap berjalan tanpa perlu membuka aplikasi. Pengguna akan menerima notifikasi ketika berpindah dari zona yang satu ke zona lainnya. Aplikasi akan memberikan informasi apakah zona di mana pengguna berada adalah zona merah (zona terinfeksi), zona hijau (zona aman) atau zona kuning (zona waspada) yang terimbas oleh virus COVID-19.

PeduliLindungi mengklaim pengguna akan terbantu karena notifikasi akan dikirim secara "real time" meski tanpa membuka aplikasi. Untuk bisa digunakan, Fitur "Zonasi Covid-19" ini membutuhkan background location dari perangkat pengguna, sehingga pengguna perlu mengizinkan permission yang dibutuhkan PeduliLindungi untuk mengakses background location tersebut.

PeduliLindungi mengatakan memuat beberapa tautan ke aplikasi atau website milik pihak ketiga, yang mungkin akan mengambil dan mengolah data pengguna. PeduliLindungi tidak memiliki akses terhadap data atau informasi yang anda berikan kepada aplikasi atau website tersebut.

Penghapusan data dilakukan setelah pandemi dinyatakan berakhir, yang mana penghapusannya secara berkala:

- Data kontak bluetooth yang tersimpan di penyimpanan lokal ponsel Anda akan dihapus secara berkala setelah data dikirim ke server setiap hari.
- Jika pengguna menghapus aplikasi, data akan ikut terhapus.
- Anda dapat meminta penghapusan data di server melalui email ke pedulilindungi@kominfo.go.id

Pada saat pandemi dinyatakan berakhir. Berdasarkan keputusan pemerintah, PeduliLindungi akan menghapus seluruh data pengguna setelah pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir oleh Pemerintah RI.

"Dalam hal PeduliLindungi ingin terus dimanfaatkan oleh pemerintah atau pihak lain untuk keperluan lainnya, maka Anda akan mendapatkan notifikasi persetujuan," pungkasnya.



Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]