Ekuador Dilanda Serangan Cyber Usai Julian Assange Ditangkap
Hide Ads

Ekuador Dilanda Serangan Cyber Usai Julian Assange Ditangkap

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 17 Apr 2019 09:45 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Penangkapan pendiri WikiLeaks Julian Assange di kedutaan Ekuador di London ternyata berbuntut panjang. Muncul puluhan juta serangan cyber terhadap Ekuador sejak penangkapan tersebut.

Pihak Ekuador menyebut ada lebih dari 40 juta serangan cyber yang dilancarkan ke Ekuador sejak Assange ditangkap beberapa hari yang lalu. Serangan tersebut diduga berasal dari kelompok yang terkait dengan Assange.

Menurut wakil menteri informasi dan komunikasi Ekuador Patricio Real, serangan cyber tersebut ditujukan ke situs pemerintah Ekuador. Serangannya sendiri berasal dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Brazil, Belanda, Jerman, Rumania, Prancis, Austria, dan Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Assange ditangkap di kedutaan Ekuador di London, Inggris setelah presiden Ekuador Lenin Moreno mencabut status suaka Assange, yang membuat polisi Inggris bisa menangkapnya di tempat yang sudah ia tinggali selama tujuh tahun ke belakang itu.

Moreno mencabut status suaka itu karena Assange dianggap mengganggu proses hukum di negara lain, dan juga menuduhnya sebagai mata-mata, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Rabu (17/4/2019).

Dan kini setelah Assange ditangkap, ia menghadapi ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan peretasan, atau Swedia atas tuduhan pemerkosaan. Selain itu ia pun menghadapi hukuman setahun penjara di Inggris.


(asj/krs)