Dengan segmen market yang luas, ekosistem Android rentan terhadap serangan aplikasi pihak ketiga atau third-party. Baru-baru ini ditemukan lebih dari 4.000 aplikasi pengintai atau Spyware berkeliaran di toko aplikasi.
Menurut penelitian, aplikasi malware ini secara diam-diam akan merekam audio dan mencuri data riwayat. Malware yang masuk dalam keluarga SonicSpy ini telah beredar luas dan menginfeksi ribuan pengguna ponsel di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aplikasi Soniac sendiri tak lain adalah aplikasi perpesanan yang terinspirasi dari aplikasi Telegram. Aplikasi ini sudah diunduh sekitar 5.000 download. Sementara Troy Chat dan Hulk Messenger memang kurang populer dari Soniac, dengan angka download ribuan.
Aplikasi ini mampu mencuri data pribadi dari kontak, nomor telepon, pesan audio dan video, serta mengirim spam ke semua teman pengguna. Sekali aplikasi ini ter-install, dan penyerang bisa membuat aplikasi menjadi tersembunyi.
Pada saat itu, penyerang bisa mengeksekusi hingga 72 perintah berbeda di ponsel pengguna untuk mencuri informasi dan mengirimkannya ke server yang berlokasi di Irak. Malware ini disebut malware paling berbahaya di Google Play.
Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, Lookout menyarankan agar mengunduh aplikasi tidak dari sumber luar atau dengan kata lain menggunakan APK.
(mag/yud)