Radar Pintar Buatan BRIN Ini Pantau Iklim dan Deteksi Dini Potensi Tsunami
Hide Ads

Radar Pintar Buatan BRIN Ini Pantau Iklim dan Deteksi Dini Potensi Tsunami

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 11 Agu 2024 19:00 WIB
INARI Expo 2024
Radar Pintar Buatan BRIN Ini Pantau Iklim dan Deteksi Dini Potensi Tsunami. Foto: Rachmatunnisa
Jakarta -

Indonesia memiliki kondisi geografis yang unik karena terdiri dari banyak pulau, lautan serta daratan. Sebagian besar masyarakat menggantungkan aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata pada potensi maritim dan pesisir yang besar ini. Di sisi lain, kondisi geografis ini juga membuat Indonesia rawan bencana.

Tsunami adalah salah satu bencana yang patut diwaspadai. Banyak pertanyaan muncul, sudah adakah teknologi yang mampu mendeteksi tsunami? Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Telekomunikasi, mengembangkan sistem pintar yang disebut Sistem Intelligent Coastal Radar.

Menurut Yuyu Wahyu, Peneliti Utama Pusat Riset Telekomunikasi BRIN, riset ini bertujuan mengembangkan radar coastal multifungsi sebagai teknologi kebencanaan wilayah pesisir dan pengelolaan wilayah laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi iklim laut penting dalam pengelolaan kawasan laut. Sistem radar coastal pemantau gelombang permukaan yang penting dalam pengelolaan kawasan laut secara khusus dapat berfungsi sebagai pendeteksi bencana gelombang tinggi termasuk tsunami," sebut Yuyu mengutip keterangan tertulis di situs BRIN.

"Pada bagian selatan dan timur Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang berpotensi menimbulkan terjadinya bencana. Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Yuyu melihat bahwa teknologi memiliki peran penting dalam pengelolaan permasalahan kebencanaan, ia dan tim menyusun komponen teknologi dalam pengembangan radar coastal ini. Diantaranya teknologi sensor, teknologi telekomunikasi dan sistem informasi seperti Decision Support System (DSS).

"Sistem Intelligent Coastal Radar multifungsi dengan kemampuan pendeteksi profil gelombang permukaan, sehingga mampu mengekstraksi data gelombang yang bersifat irregular, ekstrem, dan tsunami. Jejaring Coastal Radar pendukung sistem peringatan dini tsunami dan Dashboard DSS pengawasan wilayah pantai," jelas Yuyu.

Sistem coastal radar merupakan sistem pengawasan pantai yang relevan bagi wilayah Indonesia dan potensial juga dikembangkan fungsinya menjadi radar pendeteksi gelombang tinggi dan tsunami. Pemantauan terhadap gelombang permukaan laut diperlukan untuk observasi iklim laut dimana akan menjadi informasi sangat bermanfaat bagi pengelolaan wilayah laut.

[Gambas:Instagram]



Intelligent Coastal Radar

Sistem ini turut mejeng di pameran inovasi INARI Expo 2024 yang berlangsung 8-11 Agustus di Cibinong Science Center, sehingga para pengunjung bisa melihat langsung wujud dari teknologi tersebut.

Adapun pengembangan sistem intelligent coastal radar bersifat multifungsi untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir dan laut termasuk terhadap ancaman bencana. Yuyu menjelaskan bahwa sistem intelligent coastal radar yang dikembangkan adalah sistem radar coastal yang secara konvensional digunakan untuk pengawasan kapal-kapal pada wilayah perairan.

Peneliti kelahiran Bandung ini melihat adanya potensi pemanfaatan yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadiEarly Warning System (EWS) untuk melindungi masyarakat di pinggir pantai dari bahaya tsunami, melalui proses pengolahan sinyal radar untuk memperoleh data ketinggian air laut. Kemudian, perlu dilakukan pengukuran langsung di pantai dan validasi hasil pengukuran dengan membandingkan dengan hasil pengukuran perangkat yang sudah beroperasi secara komersial.

Yuyu berharap sistem ini bisa membantu memahami iklim laut dan menguasai metode pendeteksian ketinggian gelombang laut dengan menggunakan radar untuk mengantisipasi potensi tsunami.

"Pendeteksian dini terhadap potensi tsunami merupakan hal yang sangat penting dalam upaya mitigasi bencana alam. Riset ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi yang mampu memberikan peringatan dini akan potensi bencana tsunami, sehingga kerugian jiwa dan harta benda akibat bencana alam tersebut dapat diminimalkan," sebutnya.




(rns/rns)
Berita Terkait