Tsung-Dao Lee peraih nobel termuda kedua meninggal dunia pada 4 Agustus 2024 di San Francisco, Amerika Serikat. Lee berpulang di rumahnya, di usia 97 tahun.
Lee adalah ilmuwan fisika China-Amerika yang merupakan salah satu peraih Nobel pertama dari China. Kontribusinya untuk ilmu pengetahuan sangat besar dan diakui oleh ilmuwan lainnya. Sebagai ilmuwan yang jenius, dia bergelut mencetak terobosan dalam berbagai bidang termasuk teori medan kuantum, teori partikel elementer, fisika nuklir, dan mekanika statistika.
Berikut ini fakta seputar Tsung Dao-Lee, dilansir South China Morning Post.
Pendidikan Tsung-Dao Lee
Tsung Dao-Lee lahir di Shanghai pada tahun 1926. Dia mendaftar di Universitas Nasional Che Kiang (sekarang Universitas Zhejiang). Pada tahun 1945, dia pindah ke National Southwestern Associated University, sebuah institusi yang dibentuk dari Universitas Peking, Tsinghua, dan Nankai di Kunming di provinsi Yunnan.
Tahun berikutnya, dia mendapatkan beasiswa dari pemerintah China ke Amerika Serikat. Dia melanjutkan studi pascasarjananya di University of Chicago dan diterima sebagai mahasiswa doktoral oleh Enrico Fermi, yang juga seorang peraih Nobel dalam bidang fisika.
Tak ada hentinya untuk mencari ilmu, Lee melanjutkan kuliah di University of Columbia pada tahun 1953 untuk bekerja sebagai asisten profesor. Ia menjadi profesor termuda di sana pada tahun 1956.
Setahun kemudian, saat usianya baru 31 tahun, ia memenangkan Penghargaan Nobel Fisika. Pencapaian ini menjadikannya sebagai ilmuwan termuda kedua yang menerima penghargaan tersebut.
Dipuji banyak ilmuwan
Lee mengajar di Columbia selama hampir enam dekade sebelum pensiun pada tahun 2011. Selepas kepergian Lee, University of Columbia memberikan penghormatan untuk pengabdian Lee selama ini.
"Kontribusinya yang luar biasa pada bidangnya memiliki dampak yang kekal pada fisika teoretis dan eksperimental," kata University of Columbia.
Robert Oppenheimer, yang dikenal sebagai bapak bom atom, juga pernah memuji Lee sebagai salah satu fisikawan teoretis paling cemerlang pada masanya. Dia mengatakan penemuan Lee memiliki kesegaran, keserbagunaan, dan gaya yang luar biasa.
Selalu ingat China
Lee menerima Penghargaan Nobel sebagai warga negara China sebelum menjadi warga negara Amerika pada tahun 1962. Pada tahun 1972, ketika iklim geopolitik berubah dan hubungan AS-China menghangat, Lee kembali ke kampungnya untuk pertama kalinya setelah 27 tahun di luar negeri.
Selama bertahun-tahun, ia melakukan kunjungan berulang kali untuk memberikan kuliah dan mempromosikan pengembangan sains di China. Kontribusinya terhadap pengembangan sains China yang paling dikenal adalah China-US Physics Examination and Application Programme (CUSPEA).
Simak Video "Video: Penghargaan Nobel Sains-Sasra Diberikan dalam Upacara Kerajaan di Swedia"
(ask/ask)