Selain ada Flossie kucing tertua yang masih hidup, dan Bobi anjing tertua di dunia yang pernah tercatat rekor, ada juga Pat. Dia adalah seekor tikus berumur 9 tahun dan 209 hari. Pat dijuluki sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia oleh Guinness World Records.
Jenis tikus saku Pasifik (Pacific pocket mouse) ini adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara. Jangan tertipu dengan tubuhnya yang kecil, jenis tikus ini punya peran besar dalam ekosistem mereka.
Keberadaan tikus saku Pasifik penting untuk kehidupan tanaman, mendorong pertumbuhan dan membantu menyebarkan benih saat mereka sibuk menggali tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Pat terinspirasi dari aktor Hollywood veteran Sir Patrick Stewart. Pat adalah penghuni San Diego Zoo Safari Park, tempat ia dilahirkan pada tahun 2013. Organisasi tersebut berada di garis depan dalam upaya konservasi tikus saku Pasifik dalam beberapa tahun terakhir.
Spesies ini sebelumnya dianggap sudah punah. Namun di tahun 1994, populasi kecil spesies tikus ini ditemukan kembali di Los Angeles hingga perbatasan paling selatan San Diego County. Sekarang hanya ada tiga populasi liar tikus saku Pasifik. Tikus yang tersisa kini hanya sedikit, sehingga spesies ini masih dianggap terancam punah.
Program konservasi di San Diego Zoo Wildlife Alliance, didirikan 11 tahun lalu. Para peneliti sangat hati-hati mempelajari genetika dan perilaku tikus untuk memastikan bahwa ketika saatnya tiba, individu tikus dapat dilepaskan kembali ke alam liar dengan semua keterampilan yang mereka butuhkan untuk mencari makanan dan menghindari pemangsa.
![]() |
Sejauh ini, program ini mecatat rekor kelahiran 31 tikus selama musim 2022. Karenanya, pencapaian Pat yang bertahan hidup sehat hingga di usia sekarang merupakan sebuah keberhasilan.
"Pengakuan ini sangat istimewa bagi tim kami, dan penting bagi spesies tersebut," kata Dr Debra Shier, yang mendirikan dan masih mengawasi program konservasi, dikutip dari IFL Science.
"Pengakuan ini juga merupakan simbol penghargaan terhadap spesies yang tidak banyak diketahui orang karena mereka bukan megafauna, tetapi sama pentingnya untuk fungsi ekosistem. Spesies yang terabaikan ini sering ditemukan di halaman belakang kita sendiri, salah satunya seperti tikus saku Pasifik," tutupnya.
(rns/rns)