5 Prediksi Mengerikan Imbas Perang Nuklir AS vs Rusia
Hide Ads

5 Prediksi Mengerikan Imbas Perang Nuklir AS vs Rusia

Tim - detikInet
Senin, 26 Sep 2022 09:15 WIB
Peristiwa bom nuklir oleh sekutu saat perang dunia dua di Kota Hiroshima Jepang terjadi pada 6 Agustus 1945.  Masyarakat Jepang setiap pada tanggal tersebut selalu mengenang peristiwa itu dengan mengirimkan doa kepada korban di Hiroshima Peace Memorial Park.
Foto: Junko Kimura/Getty Images
Jakarta -

Dipandang dari sudut manapun, perang nuklir sama sekali tidak ada faedahnya, yang ada adalah ancaman kehancuran luar biasa dan kematian begitu banyak orang. Berikut ini adalah prediksi mengerikan jika misalnya terjadi perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia, seperti dikutip detikINET dari Live Science:

Panen gagal

Menurut studi yang baru-baru ini dimuat di jurnal Nature Food, konflik ini akan menciptakan kebakaran luas yang dapat mengeluarkan hingga 165 juta ton jelaga ke atmosfer Bumi, menyebabkan penurunan kapasitas panen di AS dan Rusia yang merupakan pengekspor makanan, dan membuat produksi kalori global anjlok hingga 90%.

Kelaparan di mana-mana

Perang nuklir jelas berdampak di lokasinya dan menewaskan banyak orang. Namun material yang terlepas ke atmosfer bisa menghalangi sinar Matahari dan menurunkan suhu global dengan istilah musim dingin nuklir. Alan Robock, profesor lingkungan di Rutgers University yang turut membesut riset itu, menyatakan dampaknya seperti perubahan iklim. Imbasnya pada tanaman, ikan sampai ternak akan luar biasa sehingga menyebabkan kelaparan di mana-mana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langit tertutup

Skenario perang nuklir antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir misalnya, diperkirakan menghasilkan 5,5 juta hingga 52 juta ton jelaga tergantung pada skala konflik. Perang nuklir global skala penuh yang melibatkan AS dan Rusia, diperkirakan menghasilkan 165 juta ton jelaga dari kebakaran besar yang tak terhitung jumlahnya dan menutupi langit.

5 miliar orang tewas

Dalam skenario perang nuklir antara India dan Pakistan selama 1 minggu, 2 miliar orang bisa tewas, sebagian besar bertahun-tahun kemudian karena kelaparan. Sedangkan paling dahsyat tentu perang nuklir antara Rusia dan Amerika serta sekutunya. Perang itu bisa membunuh sampai 5 miliar orang di seluruh dunia secara bertahap karena kelaparan.

ADVERTISEMENT

Daerah paling terpukul

Daerah yang paling terpukul perang nuklir, menurut para ilmuwan, adalah negara-negara pengimpor makanan di Afrika dan Timur Tengah, Australia dan Selandia Baru. Mereka akan sebisa mungkin menghindari dampak bom yang dijatuhkan di Belahan Bumi Utara dan bergantung pada tanaman gandum yang dapat tumbuh lebih baik di iklim yang lebih dingin




(fyk/fyk)