NASA Akan Kembali Coba Luncurkan Misi Artemis I Akhir Bulan Ini
Hide Ads

NASA Akan Kembali Coba Luncurkan Misi Artemis I Akhir Bulan Ini

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 10 Sep 2022 18:39 WIB
The Artemis I rocket sits on the launch pad at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Florida, on September 1, 2022. - NASA will make a second attempt to launch its powerful new Moon rocket on September 3, after scrubbing a test flight earlier in the week. The highly anticipated uncrewed mission will bring the US a step closer to returning astronauts to the Moon five decades after humans last walked on the lunar surface. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) (Photo by CHANDAN KHANNA/AFP via Getty Images)
NASA Akan Kembali Coba Luncurkan Misi Artemis I Akhir Bulan Ini Foto: Chandan Khanna/AFP/Getty Images
Jakarta -

Setelah dua kali gagal, NASA akan kembali mencoba meluncurkan misi Artemis I pada akhir bulan ini. Tapi target baru ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk memperbaiki kebocoran bahan bakar, mendapat izin dari Space Force, dan mengatur jadwal yang bertabrakan.

Jim Free, Associate Administrator for Exploration System Development NASA mengatakan misi Artemis I yang akan diterbangkan ke Bulan akan diluncurkan pada 23 September atau 27 September, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (9/9/2022).

Setelah kebocoran hidrogen memaksa percobaan kedua untuk dibatalkan, NASA mencoba memperbaiki masalah tersebut di landasan peluncuran. NASA akan mengganti segel pada sambungan antara roket dan saluran bahan bakar yang membawa bahan bakar ke dalam roket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tetap bertahan di landasan, NASA bisa menguji segel baru ini di suhu cryogenic dan meniru kondisi yang terjadi saat peluncuran. Uji coba cryogenic itu dijadwalkan pada 17 September, hanya beberapa hari jelang dibukanya launch window pada 23 September.

Selain masalah bahan bakar, NASA juga memiliki beberapa rintangan yang besar untuk meluncurkan misi Artemis I. Salah satunya terkait 'flight termination system' yang bisa menghancurkan roket jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat peluncuran.

ADVERTISEMENT

Space Force mengharuskan NASA untuk menguji coba FTS tiap 25 hari. Proses ini mengharuskan NASA untuk membawa roket Space Launch System (SLS) kembali ke hangar dan memakan waktu cukup lama.

NASA sedang berupaya meminta perpanjangan kedua kepada Space Force. Tapi keputusan hanya ada di tangan Space Force untuk mengizinkan NASA meluncurkan roket SLS pada launch window yang ditetapkan atau harus mengembalikan roket ke hangar.

Selain dua masalah di atas, NASA juga harus mengatur jadwal peluncuran dengan sangat ketat mengingat ada beberapa misi penting yang akan terjadi dalam sebulan ke depan. Misi DART yang akan menabrak asteroid Didymos akan dimulai pada 26 September.

Ada juga peluncuran astronaut menuju International Space Station pada awal Oktober. Jika Artemis I gagal meluncur lagi di launch window ini, kemungkinan jadwal peluncuran berikutnya akan diundur hingga akhir Oktober.

Artemis I sendiri merupakan uji coba peluncuran roket SLS dan kapsul Orion menuju Bulan. Misi tanpa awak ini akan mengawali proses kembalinya astronaut NASA ke Bulan setelah lebih dari lima dekade.




(vmp/rns)