Gawat! Lapisan Bumi Terangkat Imbas Gletser Patagonia Mencair Cepat
Hide Ads

Gawat! Lapisan Bumi Terangkat Imbas Gletser Patagonia Mencair Cepat

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 03 Mar 2022 06:33 WIB
Lapisan es penting di Gletser Thwaites Antartika berada di ambang bahaya dalam waktu lima tahun ini. Diperkirakan akan ada percepatan pencairan gletser yang drastis.
Foto: NASA

Di sekitar dan di dalam pembukaan tektonik, seismolog University of Washington Douglas Weins, Mark, dan rekannya juga mendeteksi kecepatan seismik yang sangat lambat, sekitar 8% lebih lambat dari rata-rata global.

Anomali ini menunjukkan suhu mantel yang lebih hangat yang kemungkinan secara termal mengikis litosfer di atasnya yang menipis di bawah bidang es yang menyusut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecepatan mantel yang dangkal dan lambat serta kerak yang menipis telah terdeteksi di bawah bagian Antartika sebelumnya. Meskipun penelitian sebelumnya memperkirakan pengangkatan Patagonia akan mencapai puncaknya di sekitar laju saat ini, perkiraan kecepatan mantel tidak pasti dan sensitif terhadap suhu mantel. Dengan demikian, semakin banyak pengukuran akan lebih baik.

Terlebih lagi, penelitian ini menemukan bagian mantel yang paling panas dan paling tidak kental berada di dekat celah, atau jendela lempengan, di bawah bagian ladang es Patagonia yang baru saja terbuka.

ADVERTISEMENT

"Ini menunjukkan kepada kita bahwa mungkin dinamika mantel yang terkait dengan celah lempengan telah meningkat dari waktu ke waktu, atau bahwa lempeng benua di selatan mulai lebih tebal dan lebih dingin, dan dengan demikian kurang terpengaruh oleh celah lempengan dibandingkan bagian dari lempeng yang lebih jauh ke utara," jelas Mark.

Terpencil seperti Patagonia, konsekuensi dari perubahan glasial dan tektonik ini akan terasa secara global. Pasalnya, gletser yang mencair dengan cepat berkontribusi pada kenaikan permukaan laut global yang telah mengancam komunitas dataran rendah.

Pemahaman yang lebih baik tentang massa daratan yang bergeser ini dapat meningkatkan prediksi kenaikan permukaan laut. Selain itu, apa yang dipelajari para ilmuwan tentang gletser di satu bagian dunia dapat membantu studi massa es di tempat lain.

"Memahami evolusi gletser ini membantu kita memahami seperti apa gletser di Greenland dan Antartika di masa depan dalam iklim yang jauh lebih hangat," kata ahli glasiologi Eric Rignot di Jet Propulsion Laboratory NASA.

"Dengan model Bumi yang lebih baik, kita dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam merekonstruksi perubahan terbaru di lapisan es (Patagonia)," tambah Wiens.

(rns/fay)