Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Kesepakatan Disney dan Pembuat ChatGPT Cemaskan Pekerja Seni

Kesepakatan Disney dan Pembuat ChatGPT Cemaskan Pekerja Seni


Fino Yurio Kristo - detikInet

Shanghai,China-Feb.17th 2024: Google Gemini, OpenAI ChatGPT and Microsoft Copilot app icons on screen. Assorted AI mobile apps
Kesepakatan Disney dan Pembuat ChatGPT Cemaskan Pekerja Seni. Foto: Getty Images/Robert Way
Jakarta -

Sebuah serikat pekerja yang mewakili para pekerja di industri kreatif mengatakan ada kekhawatiran nyata di antara para anggotanya mengenai kesepakatan senilai USD 1 miliar (Rp 16,6 triliun) yang akan menghadirkan karakter Disney ke dalam ChatGPT dan tool pembuat video Sora.

Disney adalah studio besar pertama yang melisensikan sebagian dari katalognya kepada OpenAI yang membuat dua teknologi AI tersebut. Fans nantinya akan dapat membuat dan membagikan gambar serta video lebih dari 200 karakter dari Disney, termasuk Pixar, Marvel, dan Star Wars.

"Semua orang di industri hiburan, terutama seluruh talenta kreatif, sangat khawatir tentang apa implikasinya," kata direktur eksekutif SAG-AFTRA, Duncan Crabtree-Ireland yang dikutip detikINET dari BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kedua perusahaan telah menghubungi serikat pekerja tersebut yang mewakili 170.000 profesional media di seluruh dunia, untuk menyampaikan bahwa perjanjian itu secara khusus melarang penggunaan gambar, kemiripan fisik, atau suara dari penampil manusia.

ADVERTISEMENT

Namun hal itu tetap perkembangan mengkhawatirkan. "Ada kekhawatiran nyata karena tidak ada yang ingin melihat kreativitas manusia diserahkan begitu saja kepada model AI," katanya kepada BBC News. Memang kecemasan di Hollywood kian meningkat mengenai dampak AI pada industri kreatif.

"Kemajuan pesat kecerdasan buatan menandai momen penting bagi industri kita. Melalui kolaborasi dengan OpenAI ini, kami akan memperluas jangkauan penceritaan kami secara bijaksana dan bertanggung jawab," cetus Bos Disney, Bob Iger. Publik diperkirakan bisa mulai membuat video dan gambar di Sora dan ChatGPT awal 2026.

Menanggapi perkembangan ini, Equity yang adalah serikat pekerja hiburan, mengatakan hak-hak aktor perlu dilindungi. Kelompok ini saat ini sedang melakukan pemungutan suara terhadap ribuan penampil untuk menanyakan apakah mereka bersedia menolak dipindai secara digital di lokasi syuting demi mendesak perlindungan AI yang lebih kuat.

Cathy Sweet, kepala TV dan Film di Equity, mengatakan kesepakatan Disney dan OpenAI memperkuat alasan mengapa anggota memperjuangkan perlindungan AI. "Materi rekaman yang akan dijual sebagai bagian kesepakatan bernilai fantastis ini adalah hasil kerja profesional para pekerja kreatif dan hak-hak mereka harus dilindungi," katanya.

(fyk/fyk)







Hide Ads