Perang Rusia-Ukraina, NASA Pastikan Stasiun Luar Angkasa Aman
Hide Ads

Perang Rusia-Ukraina, NASA Pastikan Stasiun Luar Angkasa Aman

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 26 Feb 2022 07:53 WIB
Penamapakan ISS
Perang Rusia-Ukraina, NASA Pastikan Stasiun Luar Angkasa Aman Foto: NASA
Jakarta -

Serangan Rusia ke Ukraina membuat beberapa pihak khawatir terhadap operasional International Space Station (ISS). NASA memastikan stasiun luar angkasa ini tetap akan beroperasi seperti biasa.

Rusia memulai invasinya di Ukraina pada Kamis (23/2). Tindakan ini memicu sanksi yang lebih berat seperti yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Meski Rusia dijatuhi sanksi oleh AS dan perang masih berlangsung, NASA menegaskan bahwa kerjasama sipil antara AS dan Rusia di luar angkasa terkait ISS akan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"NASA terus bekerja dengan semua mitra internasional kami, termasuk State Space Corporation Rosscosmos, untuk memastikan operasional yang aman di International Space Station," kata keterangan resmi NASA kepada Space, seperti dikutip detikINET, Sabtu (26/2/2022).

"Langkah kontrol ekspor baru akan terus memungkinkan kerjasama ruang angkasa sipil AS-Rusia. Tidak ada perubahan yang direncanakan pada dukungan agensi untuk operasi orbit dan stasiun darat yang sedang berlangsung," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pidatonya kemarin, Presiden Biden mengumumkan sanksi baru yang dijatuhkan kepada Rusia, dan mengatakan akan ada pembatasan baru tentang apa saja yang boleh diekspor ke Rusia.

"Kami memperkirakan bahwa kami akan memangkas lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia. Itu akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk terus memodernisasi militer mereka. Ini akan menurunkan industri kedirgantaraan mereka, termasuk program luar angkasa mereka," kata Biden dalam pidatonya.

Pidato Biden tidak menyebut NASA, kolaborasi NASA dengan Rusia di luar angkasa, atau ISS secara eksplisit. Tapi, kepala badan antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin mengunggah beberapa ancaman di Twitter.

Dalam cuitan yang diunggah setelah pidato Biden tayang, Rogozin mengatakan sanksi baru ini akan mengganggu kemitraan antara AS dan Rusia.

"Apakah kalian ingin menghancurkan kerjasama kita di ISS?" tulis Rogozin dalam cuitannya.

"Jika kalian menghentikan kerjasama dengan kami, siapa yang akan menyelamatkan ISS dari deorbit yang tidak terkendali dan jatuh ke Amerika Serikat atau Eropa? Ada juga opsi untuk menjatuhkan struktur seberat 500 ton ke India dan China. Apakah kalian ingin mengancam mereka dengan prospek seperti itu? ISS tidak terbang di atas Rusia, jadi semua risiko ada di tangan kalian. Apakah kalian siap?" sambungnya.

Meski Rogozin sudah mengutarakan ancamannya lebih dulu, respons NASA yang dirilis setelahnya seperti mengindikasikan bahwa saat ini sanksi baru tersebut tidak akan mengganggu kolaborasi internasional di luar angkasa.

Simak juga 'Bantu Ukraina, NATO Kerahkan Pasukan di Darat-Laut-Udara':

[Gambas:Video 20detik]



(vmp/fay)