Langit kita penuh dengan keajaiban kosmik. Di tahun 2022, sejumlah fenomena langit akan menyapa, mulai dari gerhana Bulan total hingga bintang jatuh.
Tentu banyak sekali fenomena langit jika harus disebutkan satu per satu. Tapi setidaknya, ada 9 fenomena yang layak ditunggu dan disaksikan di 2022, seperti dikutip dari National Geographic. Para pencinta astronomi jangan sampai terlewat, kalau perlu tandai di kalender kalian!
3 dan 4 Januari: Puncak Hujan Meteor Quadrantid
Bagi orang-orang yang tinggal di belahan Bumi utara, mereka akan kedatangan hujan meteor besar pertama di tahun 2022, yaitu Quadrantids yang akan memuncak pada malam tanggal 3 Januari dan dini hari tanggal 4 Januari.
Bulan sabit yang tipis akan terbenam lebih awal di malam hari, meninggalkan kegelapan yang ideal. Hujan meteor ini diketahui menghasilkan bintang jatuh yang lebih terang dari rata-rata, dengan 25 hingga 100 meteor yang terlihat per jam tergantung pada polusi cahaya setempat.
Seperti semua hujan meteor, cara terbaik untuk melihat bintang jatuh sebanyak mungkin adalah dengan menemukan lokasi pengamatan yang jauh dari cahaya perkotaan dan menunggu sekitar 20 menit agar mata kalian sepenuhnya menyesuaikan diri dengan kegelapan larut malam atau dini hari.
24 Maret - 5 April: Venus, Mars, dan Saturnus "Bersanding"
Dari akhir Maret hingga awal April, orang yang bangun pagi di kedua belahan Bumi akan melihat beberapa planet tetangga yang paling terang. Lihatlah ke langit tenggara sekitar satu jam sebelum Matahari terbit waktu setempat untuk melihat Venus, Mars, dan Saturnus yang "bersanding" bersama dalam gugus segitiga yang rapat. Pada 27 dan 28 Maret, Bulan sabit akan melewati planet-planet tersebut.
Pengamat langit yang mengawasi planet-planet dari pagi hingga pagi akan melihat posisi mereka bergeser. Planet-planet akan membentuk segitiga yang akan mengubah sudutnya sampai setelah 1 April, ketika ketiganya akan muncul dalam garis lurus.
Pada awal April, kalian juga dapat melihat Saturnus mendekati Mars hingga keduanya tampak bersebelahan antara tanggal 3 dan 5 April. Kedua planet tersebut akan tampak paling dekat pada tanggal 4 April, ketika jarak keduanya hanya setengah derajat busur, sama dengan lebar Bulan purnama.
30 April: Gerhana Matahari Sebagian
Dua gerhana Matahari parsial (ketika Bulan menghalangi sebagian piringan Matahari di langit) akan terjadi pada 2022. Yang pertama akan terlihat di Amerika Selatan bagian selatan, sebagian Antartika, dan di sebagian Samudra Pasifik dan Selatan.
Pada tanggal 30 April, Bulan akan melewati antara Bumi dan Matahari, dengan gerhana maksimum terjadi pada 20:41 UT, ketika hingga 64% dari piringan Matahari akan tertutup oleh Bulan.
Untuk melihat sejauh mana gerhana terbesar, pemirsa harus diposisikan di Samudra Selatan di sebelah barat Semenanjung Antartika. Namun, pemburu gerhana di bagian paling selatan Chili dan Argentina akan dapat melihat sekitar 60% Matahari yang terhapus oleh Bulan.
Kacamata pelindung diperlukan untuk melihat semua fase gerhana Matahari sebagian dengan aman. Meskipun Matahari mungkin tidak tampak seterang di langit, melihatnya secara langsung dapat menimbulkan luka serius pada mata. Jadi jika kalian berencana melihat gerhana pada tanggal 30 April, pastikan untuk menggunakan kacamata yang memenuhi standar keamanan internasional.
30 April dan 1 Mei: Konjungsi Venus-Jupiter
Saat bulan April berjalan, para pengamat bintang dapat menyaksikan planet terang Jupiter perlahan-lahan naik lebih tinggi dan lebih tinggi di langit tenggara setiap hari sebelum fajar. Planet raksasa ini akan terus mendekati Venus yang sangat terang.
Sebelum fajar pada tanggal 30 April, kedua planet akan sangat dekat sehingga mereka hampir tampak menyatu. Pasangan planet ini akan terlihat pada saat bersamaan melalui teropong dan beberapa jenis teleskop astronom amatir. Sebagai bonus tambahan, Mars dan Saturnus akan terlihat di langit arah kanan atas.
Bersiaplah mencari tempat pengamatan yang bagus dengan garis pandang yang tidak terhalang ke arah ufuk tenggara. Keajaiban surgawi ini akan terjadi di dekat Matahari. Triknya adalah, membiarkan planet-planet naik cukup tinggi di langit pagi untuk mengamatinya sebelum cahaya fajar yang cerah menenggelamkan pandangan. Waktu terbaik untuk memulai perburuan ini kira-kira sekitar 30 menit sebelum Matahari terbit waktu setempat.
Selanjutnya: Hujan Meteor Eta Aquarids - Gerhana Bulan Flower Moon