Puluhan nama ilmuwan Indonesia masuk dalam daftar ilmuwan berpengaruh di dunia. Daftar nama tersebut merupakan rilisan tahunan Stanford University.
Data disusun oleh tiga ilmuwan dari Stanford University, Jeroen Bass, Kevin Boyack, dan John P.A. Ioannidis, serta dipublikasikan pada 20 Oktober 2021 bekerja sama dengan Elesevier BV.
Dalam daftar yang tercantum di Digital Commons Data ini, terdapat 58 nama yang mewakili Indonesia dari berbagai macam perguruan tinggi. Adapun pemeringkatan ini, dilakukan berdasarkan jumlah publikasi ilmiah, serta jumlah pengkutipan atas publikasi ilmiah yang dibuat para ilmuwan.
Sejumlah perguruan tinggi kenamaan Indonesia sumbangkan nama-nama periset atau ilmuwannya, mulai dari Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia dan lainnya.
Berikut ini daftar ilmuwan Indonesia paling berpengaruh versi penelitian Stanford University, dilansir dari Digital Commands Data:
- Abdul Rohman - Universitas Gadjah Mada
- Tommy Firman - Institut Teknologi Bandung
- Bambang Kuswandi - Universitas Jember
- Suryadi Ismadji - Widya Mandala Surabaya Catholic University
- Daniel Murdiyaso - Center for International Forestry Research
- Anne Larson - Center for International Forestry Research
- A.S. Silitonga - Politeknik Negeri Medan
- Ferry Iskandar - Institut Teknologi Bandung
- Is Fatiman - Univesitas Islam Indonesia
- William A. Hawley - UNICEF
- Asep Bayu Dani Nandiyanto - Universitas Pendidikan Indonesia
- Nandy Putra - Universitas Indonesia
- Heru Susanto - Universitas Diponegoro
- Afriyanti Sumboja - Institut Teknologi Bandung
- Mohammad Ali Fulazzaky - Universitas Djuanda
- Dwi Suhartanto - Politeknik Negeri Bandung
- T. Herawan - Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
- Harapan - Universitas Syiah Kuala
- Mohammed Ali Berawi - Universitas Indonesia
- M. A. Marfai - Universitas Gadjah Mada
- I. G. Wenten - Institut Teknologi Bandung
- S. Sugiharto - Universitas Diponegoro
- Raymond Prananta - Universitas Pelita Harapan
- Sri Rezeki Hadinegoro - Universitas Indonesia
- Nugroho Agung Pambudi - Universitas Sebelas Maret
- Achmad Syaifuddin - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
- Agus Setyo Muntohar - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
- Rosari Saleh - Universitas Indonesia
- Ratih Pangestuti - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- A. Widodo - Universitas Diponegoro
- Antonius Indarto - Institut Teknologi Bandung
- Ahmad Maryudi - Universitas Gadjah Mada
- Iqbal R.F. Elyazar - Oxford University Clinical Research Unit
- Suwarno - Institut Teknologi Bandung
- Z. A. Muchlisin - Universitas Syiah Kuala
- Heni Rachmawati - Institut Teknologi Bandung
- Marcelinus Christwardana - Institut Teknologi Bandung
- Hairul Abral - Universitas Andalas
- Anuraga Jayanegara - IPB University
- Peter Holmgren - Center for International Forestry Research
- Jeanne Adiwinata Pawitan - Universitas Indonesia
- R. Tedjo Sasmono - Eijkman Institute for Molecular Biology
- Riyanarto Sarno - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- H. Ambarita - Universitas Sumatera Utara
- Tole Sutikno - Universitas Ahmad Dahlan
- Zulvikar Syambani Ulhaq - State Islamic University of Malang
- Pekik Argo Dahono - Institut Teknologi Bandung
- Soewarta Kosen - Independen
- Irwan Katili - Universitas Indonesia
- Moh Yasin - Universitas Airlangga
- Dipo Aldila - Universitas Indonesia
- Achmad Munir - Institut Teknologi Bandung
- Taufiq Hidayat - Institut Teknologi Bandung
- Muhammad Harun Achmad - Universitas Hasanuddin
- Muhammad Nurdin - Universitas Halu Oleo
- Suyanto - Telkom University
- Batara Surya - Bosowa University
- Mahyuddin K.M Nasution - Universitas Sumatera Utara
Baca juga: 8 Sosok Kartini dari Dunia Teknologi 2021 |
* Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "58 Orang Indonesia di Daftar Ilmuwan Berpengaruh versi Stanford."
Simak Video "Video Ilmuwan Korsel Berhasil Ubah Sel Kanker Jadi Normal Lagi, Kok Bisa?"
(rns/rns)