Melinda Gates Kagumi Peneliti UGM Adi Utarini

Melinda Gates Kagumi Peneliti UGM Adi Utarini

ADVERTISEMENT

Melinda Gates Kagumi Peneliti UGM Adi Utarini

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 18 Sep 2021 07:05 WIB
Adi Utarini
Foto: Instagram @melindafrenchgates
Jakarta -

Tak cuma Indonesia yang bangga memiliki Prof. dr. Adi Utarini, seorang dosen dan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Melinda Gates pun mengagumi sosok yang masuk daftar 100 orang paling berpengaruh dunia 2021 versi TIME ini.

Kekaguman Melinda disampaikannya lewat sebuah postingan di akun Instagram @melindafrenchgates. Dalam postingan tersebut, Melinda memajang foto Adi Utarini.

Dia mengatakan sebelumnya tidak menyangka akan begitu tertarik mempelajari gigitan nyamuk. Sampai akhirnya bertemu Adi Utarini, seketika Melinda berubah pikiran dan menjadi sangat tertarik mengetahui banyak hal tentang nyamuk.

"Dalam sebuah eksperimen yang menjadi terobosan, ia membuktikan bahwa menginokulasi nyamuk dengan bakteri yang disebut Wolbachia dapat membantu menurunkan tingkat demam berdarah yang mematikan dengan mencegah mereka menularkan penyakit," kisahnya seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya.

[Gambas:Instagram]



"Saya bangga menulis tentang karya Dr. Utarini untuk #Time100 tahun ini. Saya harap Anda mengenalnya sebagai inspirasi seperti yang saya lakukan," puji Melinda.

Penelitian nyamuk bawa Adi Utarini mendunia

Dalam wawancara dengan detikNews, Adi Utarini menjelaskan penelitiannya tentang nyamuk. Mereka melakukan inokulasi nyamuk dengan Wolbachia. Bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia, tapi mampu membuat nyamuk tidak menularkan demam berdarah dari gigitannya.

Teknologi Wolbachia ini telah melalui uji efikasi dan selesai pada Agustus 2020 lalu. Uut, demikian dia akrab disapa, bersama tim kemudian mengimplementasikan teknologi ini di Kabupaten Sleman melalui program Si Wolly Nyaman.

"Setelah hasil uji efikasi Wolbachia selesai di Agustus 2020, saat ini kami fokus dalam implementasi teknologi Wolbachia di Kabupaten Sleman melalui program Si Wolly Nyaman, Wolbachia-Nyamuk Aman Cegah DBD di Sleman. Dalam program ini kami bekerja sama dengan Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan Sleman," jelas Uut.

Studi ini menjadi terobosan bagi organisasi yang dia bantu. Uut menjadi yang pertama membuktikan teknik ini berhasil menurunkan tingkat penyakit di lingkungan masyarakat. Bersama tim World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Uut telah berhasil menurunkan kasus demam berdarah di Kota Yogyakarta sebesar 77%.

"Wolbachia terbukti efektif menurunkan kasus DBD sebesar 77 persen. Serta menurunkan kasus DBD yang dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen," ungkapnya.

Sebelumnya, Adi Utarini juga sempat didapuk Komunitas jurnal penelitian Nature Research sebagai 10 orang yang dianggap paling berpengaruh dalam pengembangan ilmu pengetahuan selama 2020.

Tonton juga video Viral tentang piknik di antara hutan beton Jakarta berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]



(rns/rns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT