Jakarta -
Ada 8 perempuan Indonesia luar biasa yang menguasai bidang teknologi. Kiprah mereka bukan cuma di Tanah Air, tapi sampai mendunia.
Hari Kartini 2021 yang dirayakan pada 21 April ini adalah momen yang tepat untuk melihat lagi sejauh apa kiprah perempuan di Indonesia. Dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ada sejumlah perempuan berprestasi.
Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Rabu (21/4/2021) yuk kita berkenalan dengan 8 Kartini teknologi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Amanda Surya
 Amanda Surya (Ardhi Suryadi/detikINET) |
Di kantor pusat Google, ada sosok Kartini Indonesia yang punya kiprah penting di sana. Namanya adalah Amanda Surya. Posisinya tidak main-main, dia adalah Lead Technical Program Manager Google Assistant.
Amanda sudah malang melintang di Google, meniti karir sejak 2006 menjadi API Engineer sebelum menjadi Manager Developer Relations dan Head Developer Relations untuk YouTube dan Google Wallet.
Amanda pernah juga pindah ke Nest, anak usaha Google sebagai Head of Engineering Program Management dari 2014-2018. Mulai dari Januari 2018, dia mengurusi Google Assistant sebagai Lead Technical Program Manager.
2. Alamanda Shantika Santoso
 Alamanda Shantika, CEO dan Founder Binar Academy (Foto: instagram.com/alamandas) |
Alamanda Shantika merupakan Founder dan Presiden Direktur Binar Academy yang layak disebut Kartini modern. Perempuan berusia 32 tahun ini adalah mantan Vice President of Product di Go-Jek, sebelum ia merintis sekolah coding Binar Academy dengan konsep akademi tempat anak-anak bisa belajar tentang coding secara gratis.
Binar Academy adalah sebuah platform yang memfasilitasi perkembangan teknisi teknologi masa depan Indonesia melalui sekolah koding gratis untuk meningkatkan perkembangan programmer di Indonesia.
Setahun beroperasi, Binar Academy telah meluluskan 400 murid, dimana sekitar 70 orang saat ini bekerja di korporasi dan startup yang bekerja sama dengan Binar Academy.
3. Nadia Amalia
 Nadia Amalia, CEO Chat Alia Foto: Istimewa |
Nadia Amalia adalah lulusan finance dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan ia adalah CEO dan co-Founder Chat Alia. Selama studinya, wanita berumur 25 tahun ini menemukan sebanyak 60% orang Indonesia masih awam dalam mengatur keuangan pribadi mereka, terutama para milenial Indonesia yang rata-rata melakukan overspend hingga 20%.
Pada tahun lalu, Nadia dan timnya menyadari betapa pentingnya masalah tersebut untuk diselesaikan. Hal ini mendukung Nadia Amalia untuk meluncurkan aplikasi Chat Alia di tahun 2021 ini, yang bertujuan untuk menyediakan platform manajemen keuangan pribadi pertama dengan menggunakan Artificial Intelligence.
Chat Alia menyediakan pelacakan anggaran otomatis dan rekomendasi keuangan yang dipersonalisasi berdasarkan data untuk membantu Milenial dan Gen Z mencapai tujuan keuangan mereka.
4. Sharlini Eriza Putri
 Sharlini Eriza Putri, Pendiri Nusantics. Foto: Istimewa |
Wanita berusia 33 tahun ini memegang berbagai peran di ranah teknik industri sejak lulus pada tahun 2009 dengan gelar sarjana teknik kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sharlini Eriza Putri mendirikan Nusantics untuk menjual produk perawatan kulit dari bahan alami di tahun 2019. Ia meninggalkan pekerjaan hariannya untuk bekerja penuh waktu di Nusantics sebagai CEO.
Nusantics adalah startup Genomics Technology pertama di Indonesia yang menyediakan analisa profil microbiome kulit berbasi genomics technology dan perawatan kulit berupa rangkaian skincare yang alami dan ramah bagi microbiome, baik di kulit manusia maupun di lingkungan.
Baru-baru ini, perusahaan rintisan Putri ini mengembangkan dua test kit Covid-19 PCR dengan sensitivitas yang tinggi dalam mendeteksi virus Corona. Generasi pertama alat uji ini pun telah didistribusikan ke 19 provinsi di tanah air.
Sharlini Eriza Putri juga merupakan peraih 6 Gelar Kehormatan dan Penghargaan yaitu Indonesian Government Scholarship Award, Visiting Lecturer ITB 2013, 1st Winner of NCE Awards 2012, NCE Awards 2011 (1st Winner), BEST Awards Business Excellence through Speed and Teamwork, dan Best Student Awards.
5. Iki Sari Dewi
 Director of Operations Grab Indonesia Iki Sari Dewi (Foto: Grab) |
Di balik kesuksesan pusat vaksinasi drive-thru pertama di Asia Tenggara ada sosok perempuan yang menjadi motornya. Grab Vaccine Center di Bali mampu memberikan 1.000 suntikan vaksin COVID-19 per hari.
Director of Operations Grab Indonesia Iki Sari Dewi merupakan sosok yang bertanggung jawab atas kelancaran pusat vaksinasi ini. Ia mengungkapkan demi memperlancar proses vaksinasi di Bali dirinya memimpin jalannya kegiatan operasional dengan mekanisme dengan drive-thru dan walk-in.
Terhitung per tanggal 3 Maret 2021, dalam 5 hari pelaksanaannya sentra vaksinasi Grab dan Good Doctor di Bali berhasil menyuntikkan vaksin kepada 5.134 penerima. Jumlah ini adalah 120% dari target 5.000 suntikan.
Perempuan yang memimpin koordinasi semua tim operasional Grab Vaccine Center ini pun menyampaikan, vaksinasi di Bali ini disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan disuntikkan oleh dokter serta perawat dari Dinas Kesehatan setempat. Sebanyak 31 dokter dan perawat ditempatkan di area pra-registrasi dan total 16 dokter dan perawat di area Drive-Thru.
6. Tri Mumpuni
 Tri Mumpuni Membangun Desa Terpencil (Foto: DW SoftNews) |
Bicara Kartini di bidang ilmu pengetahuan, rasanya tidak bisa lepas dari sosok Tri Mumpuni. Reputasinya sebagai ilmuwan diakui dunia. Namanya masuk dalam masuk dalam jajaran 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia yang diterbitkan Royal Islamic Strategies Studies Centre.
Bersama 21 tokoh muslim lainnya dari berbagai belahan dunia, Tri Mumpuni mendapat penghargaan untuk kriteria Sains dan Teknologi. Berkali-kali ia mendapatkan penghargaan karena upayanya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) sebagai sumber energi bersih bagi desa terpencil.
Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) ini bersama suaminya membangun PLTMH sebagai sumber energi listrik bagi wilayah yang belum terjangkau atau sulit dijangkau oleh PLN dengan memanfaatkan potensi energi air di wilayah setempat untuk menggerakkan turbin. Berkat jasanya, desa terpencil yang awalnya gelap gulita menjadi terang benderang.
7. Bintarti A Yulianto
 Bintarti Yulianto, VP Teknik Blue Bird (Foto: Dok. Istimewa) |
Menjadi seorang direktur teknik di perusahaan taksi paling besar di Indonesia, bukan pekerjaan gampang. Dari Blue Bird, ada sosok Kartini bernama Bintarti A Yulianto.
Selama dua dekade, dia menjadi Vice President (VP) Teknik Blue Bird. Sarjana Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) ini berkarir di Blue Bird sejak 1991. Dia bergabung dengan divisi teknik yang didominasi kaum pria.
Bintarti pernah merasa dipandang sebelah mata karena profesinya itu. Namun berkat kerja kerasnya, dia mampu membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin bagi laki-laki.
Perannya sebagai bos teknik Blue Bird adalah bertanggung jawab dari hulu ke hilir terkait perawatan taksi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pihaknya secara berkala harus mengecek kondisi mesin.
8. Sandriani Permani
 Fotografer Sandriani Permani Foto: Instagram @sasandri |
Dari dunia fotografi ada sosok Kartini bernama Sandriani Permani. Dia bukan fotografer sembarangan. Sasan, sapaan akrabnya, adalah fotografer khusus pesawat tempur dan saat ini adalah satu-satunya perempuan di Indonesia yang menjadi fotografer pesawat tempur.
Dia mulai berkecimpung di dunia fotografi profesional setelah menimba ilmu dari Darwis Triadi School of Photography. Pada 2011, dia ditawari komandan Skadron 3 TNI AU untuk memotret anggota Skadron tersebut di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
Dari situ, Sasan pun jadi sering mendokumentasikan kegiatan TNI AU. Menjadi fotografer profesional khusus TNI, punya akses istimewa bisa memotret pesawat tempur sepuasnya meskipun bukan seorang tentara.
Dengan keahliannya, Sasan juga diminta mengajar di Darwis Triadi School of Photography dan jajaran Dinas Penerangan TNI AU. Wanita asli Bandung ini juga langganan menjadi juri ajang lomba fotografi.
Sasan ramai diperbincangkan setelah sebelumnya memposting aksinya saat memotret pesawat TNI dari ramp door di ekor pesawat. Netizen pun dibuat kagum, karena menjadi fotografer spesialis pesawat tempur memang bukan profesi sembarangan.