Angkatan Udara AS dituding telah menutup-nutupi keberadaan UFO oleh seorang mantan stafnya. Staf ini dulunya bertugas memotret rudal nuklir.
Dr Robert Jacobs, demikian nama fotografer tersebut, mengklaim dirinya secara tidak sengaja menangkap 'pesawat berbentuk piring' di kamera. Jacobs percaya, dirinya adalah bagian dari tim yang diminta menutupi informasi ini dari publik sekitar awal 1960-an.
Jacobs memimpin tim yang diminta untuk membuat film peluncuran rudal beresolusi tinggi untuk membantu para ilmuwan memahami mengapa pada masa itu banyak rudal meledak di landasan peluncuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kubus Hitam Misterius Terlihat di Area 51 |
Dalam diskusi dengan pensiunan Kapten Angkatan Udara Robert Salas dari kelompok Paradigm Research tentang campur tangan alien dalam uji coba nuklir, Jacobs menggambarkan apa yang berhasil dia rekam pada 14 September 1964.
Jacobs menjelaskan bahwa tugasnya adalah menggunakan kamera resolusi ultra-tinggi untuk merekam rudal berkemampuan nuklir AS saat melintasi California dengan kecepatan sekitar 8.000 mph. Untuk memastikannya tidak terdeteksi oleh pertahanan Soviet, rudal itu memiliki dispenser sekam radar.
Namun keesokan harinya, seperti dikutip dari Unilad, Jacobs mengaku dipanggil ke kantor oleh Mayor Florenze J Mansmann akibat rekaman tersebut. Awalnya Jacobs tidak mengerti mengapa dirinya ditanyai. Setelah menonton rekaman itu, Jacobs segera menyadari masalahnya.
Menurut Jacobs, dalam rekaman itu, sebuah UFO berbentuk piring yang menembakkan sinar ke rudal AS telah ditangkap. Awalnya, Jacobs dituduh mempermainkan bosnya. Namun ketika mereka menyadari bahwa Jacobs pun tidak tahu apa-apa tentang penampakan itu, dia diminta menafsirkannya.
Jacobs mengklaim bahwa setelah dia mengemukakan pendapatnya bahwa benda itu tampak seperti UFO, dia diberitahu oleh Mansmann "jangan pernah mengatakan itu lagi" dan "sejauh yang Anda ketahui, itu tidak pernah terjadi". Jacobs pun yakin dua anggota CIA juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Sejak berbicara tentang penampakan itu, 17 tahun kemudian, Jacobs mengatakan dia menerima ancaman dan panggilan telepon. Namun menurutnya, rekaman itu adalah hal penting bahkan dalam sejarah umat manusia, sehingga dia mengaku tidak menyesal mengungkapkan rahasia tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Jacobs menggambarkan objek pada rekaman berbentuk seperti dua sosis yang disatukan dengan bola golf di atasnya dan menembakkan sinar. Sejumlah ahli mengasumsikan itu adalah sinar plasma yang keluar dari hulu ledak dan berasal dari luar angkasa.
"Beri tahu saya pada tahun 1964, siapa yang membuat teknologi itu? Bukan kami, bukan orang Rusia, dan siapa pun yang kami kenal?," tanyanya.
Pensiunan letnan USAF itu sepenuhnya percaya pada keberadaan UFO karena rekaman film yang dilihatnya. Jacobs bahkan dengan geram balik bertanya pada wartawan yang mewawancarainya.
"Saya ada di sana. Saya melihat film itu dengan mata kepala sendiri. Untuk apa saya berbohong? Saya seorang profesor universitas bergelar PhD, dan bertahun-tahun melakukan penelitian yang bisa dipercaya. Jadi jangan sebut saya pembohong. Anda tidak ada di sana, tapi saya ada," katanya.
(rns/afr)