Pesawat Antariksa SpaceX Terancam Tabrak Obyek Tak Dikenal
Hide Ads

Pesawat Antariksa SpaceX Terancam Tabrak Obyek Tak Dikenal

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 02 Mei 2021 03:49 WIB
SpaceX Crew Launch ISS
Kapsul Dragon SpaceX mengantar astronaut ke ISS. Foto: AP
Jakarta -

Beberapa hari lalu, pesawat antariksa SpaceX berhasil untuk kedua kalinya mengantar empat astronaut menuju ke stasiun luar angkasa International Space Station (ISS). Perjalanan itu tampaknya mulus tanpa gangguan signifikan, tapi sebenarnya ada ancaman tabrakan dengan sebuah obyek tak dikenal.

Kru di pesawat bernama Dragon itu rupanya sempat diperingatkan bahwa ada kemungkinan mereka tabrakan dengan benda tersebut. "Tim NASA/SpaceX telah diberi informasi tentang kemungkinan tabrakan oleh US Space Command," sebut juru bicara NASA, Kelly Humphries.

"Obyek yang dilacak tersebut diklasifikasikan sebagai tidak diketahui," tambah dia, seperti dikutip detikINET dari Futurism, Minggu (2/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena jarak yang dekat, ada kemungkinan pula pesawat Dragon tidak bisa cepat bermanuver untuk menghindari insiden tersebut, sehingga antisipasi sempat dilakukan jika terjadi kecelakaan. Untungnya, tabrakan tidak terjadi.

Pihak Space Command membenarkan bahwa mereka sempat memberi peringatan pada para astronaut di pesawat Dragon. Namun analisis lebih lanjut menyimpulkan mereka dalam kondisi aman.

ADVERTISEMENT

Disebutkan bahwa jarak terdekat dengan obyek itu adalah 45 kilometer, terhitung tidak jauh untuk ukuran antariksa. Tidak diketahui apakah obyek itu sampah antariksa, asteroid atau yang lainnya.

Dalam misi ini, empat astronaut dari Amerika Serikat, Jepang dan Perancis diangkut oleh kapsul Dragon SpaceX, menempuh perjalanan sekitar 23 jam ke International Space Station (ISS). Peluncuran digelar di fasilitas landasan roket yang berada di Cape Canaveral, Florida.

Adapun astronaut yang menumpang kapsul Dragon itu adalah Shane Kimbrough dan Megan McArthur dari NASA, Akihido Hoshide dari Jepang dan Thomas Pesquet dari Perancis. Mereka bergabung dengan astronaut lain yang sudah berada di ISS.




(fyk/rns)