Bumi Makin Panas dan Kesehatan Manusia Rusak Akibat Emisi Metana
Hide Ads

Bumi Makin Panas dan Kesehatan Manusia Rusak Akibat Emisi Metana

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 21 Apr 2021 18:45 WIB
PBB Peringatkan Pemanasan Global Sedang Terjadi, Suhu Naik 3 Derajat di Tahun 2100
Ilustrasi pemanasan global. Foto: ABC Australia

Ozon dan masa depan manusia

Brauer dan ahli lainnya khawatir ozon dan efeknya akan bertambah buruk jika kita tidak bertindak apa-apa. Pasalnya, ozon paling mudah terbentuk dari reaksi gas-gas prekursor dengan adanya sinar Matahari dan udara hangat yang tidak bergerak, serta pemanasan suhu global diperkirakan akan meningkatkan produksinya. Aktivitas manusia juga menyebabkan emisi metana meningkat secara drastis.

Jumlah kematian ozon juga tidak sepenuhnya mencakup potensi kerusakannya. Jumlah orang yang tidak meninggal tetapi mengalami penurunan kualitas hidup atau peningkatan belanja kesehatan nasional kemungkinan besar jauh lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena dapat merusak paru-paru, penderita asma dan COPD dapat mengalami penurunan kapasitas paru-paru dan peningkatan keparahan penyakit. Hal ini khususnya menjadi perhatian ratusan ribu penderita COPD dan asma yang tinggal di negara berkembang di mana mereka cenderung tidak memiliki akses ke obat yang digunakan untuk mengelola kondisi kesehatan kronis. Untuk kelompok-kelompok ini, masa depan dengan tingkat ozon yang terus meningkat dapat berdampak pada hidup atau mati.

Kekhawatiran lain tentang ozon adalah kemungkinan penurunan produktivitas tenaga kerja di pertanian dan pekerja luar ruangan lainnya yang terpapar ozon dan menderita dampak kesehatan negatifnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana ozon merusak pernapasan manusia, gas ini juga berbahaya jika diserap tumbuhan karena secara fisik dapat merusak materi tumbuhan. Tanaman global yang penting, termasuk kapas, kacang tanah, kedelai, gandum musim dingin, dan jagung semuanya terbukti terkena dampak negatif ozon.

"Bukti dampak kesehatan dari polusi udara tidak pernah setinggi dan sejelas ini. Kemajuan ilmiah dalam 20-30 tahun terakhir sangat besar dan terus berlanjut ke arah yang sama, yaitu bahwa kita memiliki lebih banyak penyebab dan bukti," kata Nino Künzli.

Michael Brauer menambahkan, karena emisi metana sangat terkonsentrasi di sektor pertanian (terutama dari ternak) dan sektor bahan bakar fosil (sebagian besar dari minyak dan gas), maka lebih mudah bagi pembuat kebijakan untuk menargetkan tindakan dan menulis kebijakan yang lebih efektif karena mereka dapat berfokus pada beberapa industri dan sumber.

Organisasi kesehatan dunia WHO juga sedang mengembangkan pedoman kualitas udara yang baru dan jauh lebih ketat, yang sedang dikembangkan oleh Brauer dan Künzli dan diharapkan akan dirilis dalam waktu dekat.

"Belum pernah sebelumnya pedoman kualitas udara dilakukan dengan begitu ketat dan sistematis secara metodologis. Tantangan utama yang sudah dimiliki WHO, bahkan sebelum menerbitkan pedoman kualitas yang diperbarui, adalah kepatuhan antara apa yang diusulkan WHO dan apa yang diadopsi oleh pemerintah di seluruh dunia dalam peraturan hukum mereka," kata Künzli.

Künzli berharap bukti yang berkembang tidak hanya dari dampak kesehatan yang merusak dari polutan udara seperti partikulat dan ozon, tetapi peran mereka dalam mendorong perubahan iklim akan semakin mendorong pemerintah perlu meningkatkan peraturan kualitas udara mereka.

(rns/fay)